Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegawai digaji pakai receh/Daily Mail
Pegawai digaji pakai receh/Daily Mail

Bisnis.com, BANDUNG -- Sekitar 200 pegawai dari perusahaan bus di China terkejut ketika menerima gaji dalam bentuk receh.

Dilansir Daily Mail, Senin (27/3/17) sebagian pegawai dari Baoying Car Transport General Company ini kecewa dan kesal karena menerima gaji dalam bentuk uang recehan sementara yang lainnya menerima gaji dengan cara yang biasa.

Pada mulanya mereka telah diberikan total gaji sekitar 200 ribu yuan atau sekitar Rp 386 juta pada 17 Maret kemarin.

Perusahaan ini memberikan gaji recehan dalam bentuk satu yuan, yang ditata dalam gulungan rapi hingga berjumlah 100 yuan.

"Itu tidak adil, orang lain mendapat gaji yang ditransfer ke rekening bank, sementara sebagian dari kita mendapatkan tumpukan koin, " kata salah satu pekerja.

Menurut salah satu supir dari perusahaan bernama Long, ada sekitar 200 orang yang menerima gaji mereka dalam bentuk perubahan kecil itu.

Orang yang menerima gaji dalam bentuk recehan ini sebagian bekerja di departemen administrasi dan perbaikan. Uang recehan ini sebagai bagian atau seluruh gaji mereka sebulan.

Kepala Perdagangan, Gu Fengyun menjelaskan, bahwa mereka memiliki kurang lebih 500 ribu yuan uang receh pascaliburan Tahun Baru Imlek.

Perusahaan ini sekarang mencoba menawari toko-toko kelontong guna menawarkan pertukaran koin yang masih tersisa di perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Sumber : Daily Mail
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper