Bisnis.com, BANDUNG -- Warga desa Santa Thomas di wilayah selatan Nikaragua mengalami kesurupan massal setelah menemukan sebuah boneka voodoo. Sedikitnya sekitar 30 orang di desa itu mengalami "grisi siknis".
Dilansir Mirror, Sabtu (11/3/17) "grisi siknis" sendiri merupakan sebuah sindrom yang sering menyerang warga komunitas di Amerika Tengah.
Sindrom menular ini sering ditunjukkan dengan beberapa gejala awal seperti mual, gangguan kecemasan, pusing, marah irasional dan ketakutan.
Orang yang menderita sindrom ini akan mampu melihat sosok gaib termasuk para iblis layaknya orang kesurupan. Yang menakutkan adalah ketika seseorang yang sudah kesurupan bisa menyebut nama orang lain, maka orang yang disebutkan juga akan mengalami kesurupan.
Seorang wanita bernama Marisella yang juga anggota kelompok desa tersebut mencoba membuat ramuan tradisional secara khusus guna menyembuhkan sindrom kesurupan ini.
Dia membuat obat-obatan itu dan menuangkannya di punggung warga untuk menangkal roh-roh jahat yang mencoba merasuki.
Setelah diselidiki lebih lanjut Marisella pun menemukan penyebab terjadinya "grisi siknis" di desa itu. Menurutnya, kesurupan massal ini disebabkan oleh sebuah boneka voodoo.
"Boneka voodoo ini memakai pita hitam dan memiliki tanda silang di wajahnya. Boneka yang dipercaya dirasuki roh jahat itu ditemukan oleh seorang warga di jalanan," kata dia kepada media setempat.
"Ini menunjukkan bahwa itu dipengaruhi oleh mantra gelap dan pengaruh buruk. Sebuah jenis roh jahat." katanya melanjutkan.
Setelah adanya kejadian mengerikan tersebut, penduduk desa telah memutuskan untuk membakar boneka voodoo itu.