Bisnis.com, BANDUNG--Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang tidak memiliki gelar sarjana dari perguruan tinggi berisiko menderita sakit kronis.
Dilansir Daily Mail, Senin (27/2/17) para ilmuwan mengklaim bahwa sakit yang dialami itu akan lebih intensif. Para peneliti dari University of Buffalo itu meneliti lebih dari 19.000 partisipan di atas usia 51 tahun.
Suatu hasil penelitian di Amerika Serikat itu mengungkapkan korelasi mengkhawatirkan antara kekayaan dengan kesehatan, dan kesenjangannya terus melebar.
Selain temuan hasil penelitian awal mereka, para peneliti menemukan bahwa adanya peningkatan jumlah orang yang menunjukkan gejala sakit dari sebelumnya.
Mereka menemukan bahwa orang dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah, 80% lebih berisiko mengalami sakit kronis dibandingkan mereka dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Sedangkan partisipan yang tidak menyelesaikan SMA mereka, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pain, 37% mungkin berisiko mengalami sakit kronis yang parah.
Penulis studi Ms Hanna Grol-Prokopczyk mengatakan dia melihat penyakit kronis tersebut berhubungan langsung dengan sakit nyeri, yang berarti bahwa rasa sakit akan mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas normal.
"Dan lagi saya tekankan, orang-orang dengan kekayaannya kurang juga pendidikannya, lebih mungkin untuk mengalami penyakit ini," kata dia.
Kendati demikian, penelitian lebih lanjut harus dilakukan guna memahami mengapa sakit tidak tersebar secara merata pada populasi ini.