Bisnis.com, BANDUNG--Para peneliti di UW Medicine Sleep Center mengungkapkan kurang tidur dapat berdampak buruk pada sistim kekebalan tubuh dan menjadi gejala modern manusia saat ini. Hal itulah yang menjadi faktor mengapa orang yang sering kurang tidur dapat terserang penyakit.
Dilansir Daily Mail, Selasa (21/2/17) peneliti tersebut mengambil sampel darah dari sebelas pasang orang kembar identik dengan pola tidur berbeda.
Ternyata, orang kembar yang kurang tidur punya sistim kekebalan tubuh yang lebih buruk ketimbang saudaranya.
“Kekebalan tubuh berfungsi maksimal saat seseorang tidur dengan cukup. Tidur tujuh jam atau lebih direkomendasikan untuk kesehatan lebih optimal,” kata Dr. Nathaniel Watson tim peneliti tersebut.
Penelitian ini melibatkan anak kembar sebab menunjukkan bahwa genetik punya pengaruh hingga 55 persen terhadap kebiasaan tidur seseorang. Peneliti ini hanya fokus pada respon kekebalan tubuh dalam studi ini.
Sebelumnya, penelitian menunjukkan ketika vaksin diberikan pada orang yang kurang tidur, respon antibodinya lebih buruk dan lemah.
Selain itu peneliti mengungkapkan data dari Centers for Disease Control bahwa warga Amerika Serikat saat ini tidur kira-kira 1,5 jam hingga dua jam lebih sedikit dibandingkan orang-orang pada abad sebelumnya. Sekitar sepertiga populasi yang bekerja tidur kurang dari enam jam per malam.
Masyarakat modern yang bisa mengontrol cahaya dan berinteraksi dengan teknologi sepanjang waktu menjadi salah satu pemicu penyebabnya. Para peneliti pun memperingatkan untuk mengatur pola tidur bila tidak ingin gampang terserang penyakit.