Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Bandara Ini, Penumpang Bisa Bebas Tanpa Keamanan Ketat

Bandara Campeltown membuat aturan baru terkait penerapan sistem keamanan bandara. Tidak seperti bandara lainnya yang memiliki pemeriksaan ketat, bandara di kota kecil Skotlandia itu justru menghilangkan pemeriksaan keamanan.
Penumpang saat check-in di Bandara Campbeltown/Independent
Penumpang saat check-in di Bandara Campbeltown/Independent

Bisnis.com, CAMPBELTOWN--Bandara Campeltown membuat aturan baru terkait penerapan sistem keamanan bandara. Tidak seperti bandara lainnya yang memiliki pemeriksaan ketat, bandara di kota kecil Skotlandia itu justru menghilangkan pemeriksaan keamanan.

Dilansir Independent, Sabtu (4/2/17) penghilangan pemeriksaan keamanan ini adalah yang pertama kali selama hampir setengah abad bandara di tanah Inggris Raya memberlakukan sistem keamanan secara ketat. 

Misalnya pada penerbangan Loganair 6844 yang berangkat dari Campbeltown ke Glasgow. Tidak ada satupun dari 15 penumpang dalam pesawat tersebut yang digeledah atau diperiksa secara ketat barang bawaannya.

Kendati demikian, jangan mengira semua peraturan keamanan penerbangan itu telah dihapus. Peraturan keamanan penerbangan seperti melarang membawa benda tajam, senjata api, atau cairan lebih dari 100 mililiter masih tetap berlaku.

Wisatawan hanya cukup membuat pernyataan lisan pada pihak bandara bahwa mereka tidak membawa satupun dari benda yang dilarang tersebut.

Situasi ini diyakini jadi sejarah baru bagi Inggris Raya sejak pertama kali penerbangan terjadwal diberlakukan pada awal 1970-an. Padahal sejak Inggris menandatangani Konvensi PBB tentang Tindakan Melawan Hukum dalam Pesawat, negeri itu dikenal sangat tegas menindak kriminalitas penerbangan. 

"Ini peraturan baru yang telah disepakati dan disetujui oleh Departemen Transportasi dan Penerbangan Sipil. Mereka tetap menempatkan keselamatan dan keamanan penumpang sebagai prioritas setiap perjalanan," tulis Highlands and Islands Airports (HIAL) selaku pengelola bandara dalam pernyataannya.

David Avery, juru bicara Prospectlembaga pembela hak kaum profesional di Inggris, menganggap keputusan ini memungkinkan terjadinya tindakan yang tidak diinginkan.

"Menurut saya, seharusnya ada pemberitahuan dan konsultasi publik dengan penyedia layanan secara terbuka alih-alih hanya dilakukan segelintir pihak tanpa diketahui oleh publik secara jelas," kata Avery.

Namun berbeda dengan Avery, salah seorang penumpang bernama Ross mengatakan bahwa penetapan kebijakan baru tersebut membuat keuntungan bagi dirinya.

"Tampaknya sangat baik untuk saya. Itu sangat menyenangkan dan Ini hanya sebuah penerbangan kecil untuk orang lokal," kata Ross.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Sumber : Independent
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler