Bisnis.com, NEW DELHI --Dua orang meninggal dan 129 lainnya mengalami luka-luka selama acara Jallikattu di Desa Rapoosal, distrik Pudukkottai Tamil Nadu, India pada hari Minggu (22/1/17).
Keduanya telah diidentifikasi bernama Raja (26) dan Mohan (25), yang berasal dari Desa Rapoosal, Tamil Nadu, India.
Inspektur Polisi Pudukkottai, J Loganathan mengatakan, Raja dan Mohan menderita luka-luka serius ketika sapi jantan menanduknya. Salah satu korban mengalami cedera di perutnya ketika ia berusaha untuk menahan sapi jantan dengan punuk nya, dan tulang rusuk yang lain ditusuk ketika ia mencoba untuk menjinakkan banteng tersebut.
Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Pemerintah Pudukkottai setelah diberi pertolongan pertama, namun nyawa mereka tak tertolong. Sebanyak 30 korban cedera dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Pudukkottai.
Acara jallikattu di Rapoosal tersebut dibuka kembali oleh Menteri kesejahteraan kesehatan dan keluarga C Vijaya Baskar. Lebih dari 5.000 orang hadir di desa tersebut untuk menyaksikan.
Ada 174 banteng dan 210 sapi jantan yang dilepaskan pada acara itu.
Jallikattu diselenggarakan di Tamil Nadu setelah jeda tiga tahun lamanya, setelah pemerintah negara bagian mengumumkan kembali untuk mengizinkan dan menyelenggarakan olahraga tersebut.
Namun, orang-orang di daerah Alanganallur dan beberapa tempat lain menggagalkan rencana pemerintah negara untuk terus menyelenggarakan jallikattu, karena mereka ingin solusi permanen dimana olahraga tersebut dapat diselenggarakan tanpa adanya rintangan hukum di masa depan.
Jallikattu sendiri adalah olahraga tradisional India di mana banteng dilepaskan ke kerumunan orang-orang. Olahraga ini telah dikenal sejak zaman dahulu di negara bagian Tamil Nadu yang terletak di bagian selatan India. Peserta diharuskan untuk menjinakkan banteng-banteng tersebut untuk mendapatkan hadiah yang diikatkan pada tanduk banteng itu. (K19)