MIAMI--Gorila indukan bernama Josephine, nenek dari gorila punggung perak jantan yang dibunuh di Cincinnati ketika seorang bocah laki-laki jatuh ke kandangnya, mati pada Rabu sebelum mencapai usia 50 tahun.
Kematian Josephine menandai kasus ketiga dari gorila dataran rendah Afrika yang berada di kebun binatang Amerika Serikat bulan ini, termasuk kematian pada Selasa yang menimpa gorila betina berumur 60 tahun bernama Colo di Columbus, Ohio.
Josephine yang lahir di alam liar pada 1967 dan tiba pada 1983 di Kebun Binatang Miami, mengalami penurunan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir dengan hasil uji medis menunjukkan tidak ada peluang untuk kembali pulih dari berbagai kondisi terminal, seperti yang disampaikan pihak kebun binatang dalam sebuah pernyataan.
Setelah menemukan dia tidak bisa bergerak pada Rabu pagi, staf kebun binatang membuat keputusan yang sangat sulit untuk secara manusiawi mengakhiri penderitaannya dan prosedur pun dilakukan di kemudian hari, menurut pernyataan itu.
Josephine menarik perhatian pada tahun 1984 dengan melahirkan Gorila pertama yang lahir di penangkaran di Miami. 25 tahun kemudian dokter melakukan operasi katarak langka terhadap Josephine, yang saat itu hampir buta, dengan menanamkan dua lensa manusia buatan di matanya untuk memulihkan penglihatannya.
Tapi Josephine juga terkenal karena garis keturunannya untuk gorila di Kebun Binatang Cincinnati bernama Harambe, yang ditembak mati oleh staf kebun binatang 28 Mei lalu, beberapa saat setelah seorang anak muda memanjat penghalang dan jatuh ke kandang kera besar tersebut.
Menurut "Miami Herald" dan media lokal lainnya, keturunan Josephine, seekor jantan bernama Moja, akhirnya dipindahkan ke Kebun Binatang Gladys Porter di Texas, tempat dia menjadi bapak bagi beberapa gorila lainnya di penangkaran termasuk Harambe.
Kematian Josephine terjadi sehari setelah Colo, yang merupakan gorila pertama yang lahir di penangkaran dan hidup untuk menjadi anggota tertua dari spesiesnya, ditemukan tewas di kandangnya di Kebun Binatang Columbus.
Awal bulan ini, gorila jantan berumur 32 tahun bernama Bebac, meninggal setelah didiagnosa menderita penyakit jantung.
Gorila diketahui dapat hidup selama 50 tahun atau lebih, baik di alam liar mau pun penangkaran, meskipun yang mampu berumur panjang adalah hal langka. Mereka merupakan primata terbesar di dunia dan terdaftar sebagai satwa yang terancam punah karena kehilangan habitat, perburuan, dan kerentanan terhadap penyakit.
Ada sekitar 350 gorila dari semua spesies dipamerkan di kebun binatang AS terakreditasi, dan diperkirakan 150.000 hingga 250.000 Gorila dataran rendah Barat masih tersisa di alam liar.