Bisnis.com, BEIJING - Pemerintah China menargetkan 80% wilayahnya terhubung dengan kereta api cepat lima tahun mendatang.
"China akan membangun sistem transportasi yang komprehensif, yang menghubungan semua wilayah, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan antardaerah," kata Menteri Transportasi China Yang Chuantang di Beijing, Kamis (29/12/2016).
Dalam jumpa wartawan mengenai pembangunan transportasi China, ia mengatakan untuk menghubungkan 80% wilayahnya dengan kereta cepat, pemerintah menargetkan pembangunan jalur kereta api cepat hingga 30.000 kilometer sepanjang 2016 hingga 2020.
Ia menuturkan pembangunan jalur kereta api cepat tersebut tentu akan menggunakan teknologi dan inovasi terbaru yang ramah lingkungan.
Negara itu juga berencana membangun jalur kereta api cepat di perbatasan negara, dan jalur laut untuk mendukung Jalur Sutra Maritim (JSM).
"China telah mencanangkan Jalur Sutra Maritim dan Satu Sabuk, Satu Jalan (One Belt, One Road/OBOR), sehingga pembangunan transportasi pun akan diarahkan untuk mendukung kedua visi tersebut. Dengan kata lain, pembangunan transportasi yang komprehensif untuk menyebarluaskan keuntungan bersama," kata Yang Chuantang.
Sementara Wakil Menteri Transportasi yang juga Aministrator Kantor Adminitrasi Nasional Kereta Api China Yang Yudong mengatakan perkeretaapian China berkembang cukup pesat.
"Sangat mengesankan perkembangannya dalam beberapa dekade terakhir," katanya.
Hingga 2015 panjang jalur kereta api yang telah dibangun mencapai 121.000 kilometer, terpanjang kedua dunia, dan 19.000 kilometer di antaranya merupakan jalur kereta api cepat.
Pemerintah China berkomitmen mempercepat pembangunan jalur kereta api di wilayah tengah dan barat guna mengurangi kesenjangan antardaerah. Selain itu, pemerintah telah membangun dan memperbaiki jalan-jalan antarprovinsi, kota dan desa.
80% Wilayah di China Bakal Terhubung Kereta Cepat
Pemerintah China menargetkan 80% wilayahnya terhubung dengan kereta api cepat lima tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
1 hari yang lalu