Bisnis.com, SOREANG - Apabila selama ini Pemkab Bandung dianggap abai terhadap keluhan petani stroberi di Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira), DPRD setempat setuju dengan rencana petani yang ingin membongkar tugu stroberi di Warunglobak.
Petani ingin melakukan hal tersebut sebagai bentuk kekecewaannya terhadap semakin menyusutnya lahan pertanian stroberi dari semula 600 hektare menjadi tinggal 2 hektare. Hal ini karena budidaya komoditas tersebut dianggap tidak ekonomis lagi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung yang juga koordinator Komisi B, Yayat Hidayat menyatakan, petani harus melakukan protes terhadap pemerintah daerah yang dianggap tidak memperhatikan keluhan atau persoalan yang dihadapi petani.
"Jika memang selama ini dinas terkait tidak melakukan apapun dalam rangka menyelamatkan pertanian stroberi buat apalagi dipertahankan kalau pada kenyataannya pertanian stroberi disana itu sudah hampir punah," kata Yayat kepada wartawan, Selasa (1/3/16).
Dengan adanya keluhan dari petani, sebagai pimpinan dewan dirinya akan menginstruksikan ke Komisi B untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) untuk melakukan dengar pendapat. Selain itu, dewan pun akan meninjau langsung.
Dirinya tidak ingin petani stroberi di kawasan Bandung Selatan pada akhirnya hanya tinggal cerita karena dibiarkan tanpa adanya pertolongan dari pemerintah daerah. Padahal stroberi telah menjadi ikon bagi sektor pertanian Kab Bandung.
Stroberi selama ini pun telah menjadi sumber mata pencaharian warga sekitar. Tentunya harus ada upaya penyelamatan dan solusi agar kehidupan warga di sana bisa kembali ditopang oleh pertanian stroberi.
"Jika terus dibiarkan oleh pemerintah, saya pun sepakat lebih baik itu tugu stroberi yah dibongkar saja,"katanya.