Bisnis.com, NGAMPRAH - Pemkab Bandung Barat berharap rencana pembangunan stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung di kawasan Walini, Kecamatan Cikalong Wetan akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
Bupati Bandung Barat Abubakar mengatakan, pihaknya telah mendapatkan konfirmasi langsung mengenai rencana pembangunan tersebut dari utusan Kementerian BUMN, Sahala Lumban Gaol yang datang ke Kab Bandung Barat. Rencananya, pembangunan stasiun tersebut akan dimulai sebelum tutup tahun ini.
"Pada intinya saya sampaikan agar keberadaan stasiun di wilayah kami bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Jadi, masterplan pembangunan harus mendukung pengembangan ekonomi lokal," katanya, kepada wartawan, Jumat (23/2/2015).
Tak hanya stasiun yang akan digarap, untuk menunjak proyek tersebut juga akan dibangun rel khusus untuk kereta supercepat yang melintasi Walini. Rencananya, pembangunan rel tersebut akan menerobos beberapa gunung, mengikuti jalur jalan tol.
Rute yang akan dilintasi kereta supercepat itu antara lain Halim, Jakarta-Karawang-Walini-Gedebage dengan waktu tempuh hanya 40 menit. Sementara dari Jakarta ke Walini bisa ditempuh hanya dalam 25 menit.
"Pembangunan stasiun dan relnya diperkirakan menghabiskan waktu selama tiga tahun. Pemerintah Indonesia dan Tiongkok sudah menjalin MOU dengan skema business to business," ujarnya.
Abubakar menjelaskan, dipilihnya Walini, lantaran kawasan tersebut merupakan lokasi strategis berada di pinggir jalur tol Cipularang. Selain itu, Pemprov Jabar pun telah merencanakan pembangunan daerah Walini sebagai kawasan terpadu untuk pusat pengembangan ibu kota Jawa Barat.