Bisnis.com, BANDUNG – Menyambut perayaan Halloween, Trans Studio Bandung (TSB) meluncurkan sebuah wahana baru khusus bulan Oktober, yakni Halloween Nightmare ‘A Story of Ockta’. Sebuah wahana horror yang disiapkan TSB secara khusus, berupa labirin untuk menantang keberanian masyarakat menelusuri kisah keluarga Ockta.
Kisah yang ditunjukkan melalui horror maze ini menceritakan kutukan turun-temurun yang dialami oleh anak laki-laki pertama di keluarga Ockta.
“Kali ini kami mencoba untuk membuat semuanya lebih real melalui kisah keluarga ini,” ucap Section Head Creative Advertising Trans Studio Bandung yang sekaligus penulis skenario A Story of Ockta, Deni Hamdani, saat ditemui di Trans Studio Bandung, pada Rabu (07/10/2015).
Berbeda dengan wahana horror yang telah dimiliki TSB, wahana baru ini memberikan pengalaman lebih mencekam karena mengharuskan setiap pengunjungnya berjalan kaki menelusuri labirin horror tersebut, melihat secara langsung kengerian setiap keluarga Ockta.
Kisah horor ini berawal jauh sebelum kelahiran Ockta. Awalnya, keluarga ini merupakan keluarga bahagia yang memiliki kedudukan tinggi, terdiri dari ayah Dr. Henry, ibunya Greta, dan Dr. Henry. Kemudian, suatu hari ayahnya meninggal. Tidak ada yang mengetahui alasannya, kecuali Greta. Ia tahu, ayah Dr. Henry meninggal karena kutukan tersebut datang. Kutukan yang selalu datang kepada anak laki-laki pertama di keluarga tersebut setiap bulan Oktober.
Kesedihan itu pun berganti menjadi kebahagiaan setelah Henry bertemu dan menikah dengan Septa. Setelah melahirkan Naila, seorang anak perempuan yang cantik, baik, dan penurut, mereka hidup bahagia selama beberapa tahun, hingga suatu hari lahirlah Ockta, seorang anak laki-laki pertama di keluarga kecil tersebut.
Ockta lahir dengan kondisi cacat mental, karena keanehannya ia agak dijauhi oleh keluarganya. Melihat hal tersebut Greta, nenek Ockta, justru menjadi semakin sayang kepada Ockta. Tak lama kemudian, Oktober pun datang, dan tragedi mengerikan menimpa seluruh keluarganya.
“Puncak tragedinya itu, Greta akhirnya membunuh Henry untuk memberi makan Ockta, dan tetap menyembunyikan kutukan itu. Lalu, Septa dan Naila juga akhirnya memutuskan bunuh diri karena tidak tahan selalu diganggu oleh Ockta,” jelas Deni.
Kengerian dan suasana mencekam semakin terasa dengan aroma khas melati dan trailer yang akan menyapa pengunjung ketika memasuki labirin.
Halloween Nightmare ‘A Story of Ockta’ ini dapat ditemukan di Zona Magic Corner mulai tanggal 1-21 Oktober 2015 dari pukul 11.00-14.30 WIB dan 17.00-18.00 WIB. Akan tetapi, wahana ini tidak dapat dimasuki oleh anak-anak.
“Kami menargetkan para pengunjung yang sudah remaja, anak-anak tidak disarankan untuk masuk ke dalam,” ucap Departemen Head Creative Advertising & Program, Triya Filia Santi.
Tak hanya itu, Triya menyatakan, kengerian yang diberikan Ockta tidak akan berakhir sampai di sini, pihaknya berencana untuk melanjutkan kisah keluarga Ockta untuk perayaan Halloween selanjutnya.