Bisnis.com, LONDON - Investigasi kasus menghilangnya bocah perempuan, Madeleine McCann, dihentikan karena tingginya biaya yang sudah dihabiskan yaitu mencapai 11 juta pound atau setara Rp237,8 miliar.
Tak hanya besarnya biaya penyelidikan, namun kepolisian juga belum berhasil menangkap seorangpun yang terlibat dalam kasus itu. Untuk kasus Madeleine, Kepolisian membentuk tim detektif yang terdiri dari 31 personil detektif Inggris yang bekerja secara eksklusif.
Madeleine McCann, 3 tahun, menghilang misterius dari apartemen tempat orangtuanya berlibur di Praia da Luz, Portugal, delapan tahun lalu. Sementara kedua orangtuanya saat itu sedang makan malam di restoran dekat apartemen.
Orangtua Madeleine, Kate dan Gerry McCann, sudah berusaha keras menemukan putrinya itu, baik itu melalui kampanye-kampanye melelahkan, termasuk aktif berhubungan dengan polisi untuk memastikan penyelidikan kasusnya berjalan.
Menurut harian The Sun, dana Rp237,8 miliar tersebut digunakan pihak kepolisian termasuk di dalamnya adalah biaya pesawat ke Portugal, gaji detektif, bayaran lembur, dan biaya-biaya lainnya. Namun, tak satupun yang ditangkap.
Biaya investigasi tersebut membengkak dua kali lipat lebih dari dana yang dijanjikan Perdana Menteri Inggris David Cameron saat mengaktifkan operasi pencarian Madeleine di 2011 sebesar 5 juta pound.
Kepolisian Portugal sendiri sudah melakukan investigasi atas kasus Madeleine, namun kasusnya ditutup pada 2008, setelah orangtua Madeleine dinyatakan bebas dari tuduhan sebagai terduga pelaku.
Keluarga McCann pun melanjutkan pencarian anak mereka menggunakan jasa detektif swasta, sampai akhirnya Scotland Yard menyetujui untuk meluncurkan operasi pencarian yang dinamakan Operation Grange di 2011.