Bisnis.com, NEW YORK - Obat kontroversial untuk meningkatkan libido perempuan mendapat persetujuan edar dari Badan Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat pada Selasa (18/8) namun dengan peringatan tentang potensi bahaya efek sampingnya.
FDA sudah dua kali menolak memberikan izin edar flibanserin, yang diproduksi oleh perusahaan swasta Sprout Pharmaceuticals.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, keputusan terbaru FDA keluar setelah panel penasihat pada Juni menyimpulkan bahwa izin edar obat itu harus disertai dengan aturan ketat untuk memastikan pasien sepenuhnya menyadari risikonya.
Obat itu akan dijual dengan merek dagang Addyi. Media menjulukinya sebagai "Viagra perempuan", meski sistem kerjanya tidak seperti pil Viagra untuk lelaki produksi Pfizer Inc, yang tahun 1998 mulai menjadi obat terapi disfungsi ereksi pertama yang mendapat izin FDA.
Obat Libido Perempuan 'Addyi' Diizinkan Beredar
Obat kontroversial untuk meningkatkan libido perempuan mendapat persetujuan edar dari Badan Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat pada Selasa (18/8) namun dengan peringatan tentang potensi bahaya efek sampingnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
1 jam yang lalu
Ada SCMA, AMMN, BRPT, Saham Favorit Investor Lokal
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 jam yang lalu
Penduduk Bekerja di Jabar Didominasi Lulusan SD ke Bawah

17 jam yang lalu
Ekonomi Cirebon Tumbuh 5,02%, Dominasi Sektor Perdagangan
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
