Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada, Gigi Berlubang Bisa Sebabkan Penyakit Jantung & Stroke

Malas sikat gigi ternyata bisa berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi dari Universitas Trisakti, Profesor Dr drg Tri Erri Astoeti, mengatakan, gigi berlubang atau karies bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis mulai dari infeksi paru-paru, jantung hingga stroke.
Ilustrasi/unsplash.com
Ilustrasi/unsplash.com

Bisnis.com, JAKARTA - Malas sikat gigi ternyata bisa berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi dari Universitas Trisakti, Profesor Dr drg Tri Erri Astoeti, mengatakan, gigi berlubang atau karies bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis mulai dari infeksi paru-paru, jantung hingga stroke.

"Gigi berlubang harus segera ditambal karena di situ bukan hanya ada gigi saja tapi di bawahnya juga ada saraf-saraf dan saluran akar. Gigi berlubang ada kumannya, kalau tidak ditangani maka kuman akan terbawa melalui pembuluh darah dan bersarang di organ-organ," kata Tri di Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Selain gigi berlubang, yang harus diwaspadai adalah adanya peradangan gusi akibat tidak terawat.

"Sederhananya, gigi dan mulut kita adalah jalan masuknya segala macam hal ke dalam tubuh kita. Sayangnya, kita selalu memperhatikan gigi dan jarang memperhatikan gusi, padahal gusi berisi banyak jaringan penyangga, saat gusi meradang maka kuman akan masuk ke dalam aliran darah dan merusak tubuh,"

Salah satu ciri gusi yang sudah mengalami peradangan, kata Astoeti, adalah jika gusi mengeluarkan darah saat gigi disikat. Jika seseorang mengidap diabetes, maka akibatnya akan lebih parah tiga kali lipat.

Solusinya, kata dia, dengan menghilangkan plak pada gigi karena plak pada gigi merupakan campuran bakteri dan kuman yang bisa berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.

"Sikat gigi sehari dua kali, setelah makan dan sebelum tidur. Jangan lupa juga gunakan mouthwash untuk membantu menghilangkan plak. Tapi jangan sampai tertelan karena kan ada kandungan flouride yang berbahaya jika terakumulasi di dalam tubuh," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper