Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kabupaten Cirebon menjadi salah satu daerah dengan pengeluaran per kapita paling rendah di Jawa Barat.
Pengeluaran per kapita penduduk Kabupaten Cirebon setiap bulannya Rp1,23 juta. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp1,13 juta.
Dalam catatan BPS, dari Rp1,23 juta pengeluaran per kapita, sebanyak Rp675.859 untuk kebutuhan makanan dan Rp554.832 untuk kebutuhan bukan makanan.
Di Jawa Barat, daerah dengan pengeluarkan per kapita paling tinggi ditempati oleh Kota Bogor sebesar 2.733.270. Sebanyak Rp950.587 untuk makan dan Rp1.782.683 bukan makan.
Selain itu, BPS juga mencatat, Kabupaten Cirebon masuk ke dalam lima besar daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Barat.
Berdasarkan data Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2024 yang dirilis BPS, Kabupaten Cirebon berada dalam lima besar daerah termiskin di Jawa Barat Di daerah tersebut tercatat 11,20% atau 249.180 warganya masuk dalam kategori miskin.
Baca Juga
Selain Kabupaten Cirebon, daerah lainnya yang masuk ke dalam daerah termiskin di Jawa Barat yakni, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bogor.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi bakal mengakhiri masa jabatannya sebagai kepala daerah di Kabupaten Cirebon pada 17 Mei 2024. Masalah kemiskinan masih menjadi salah satu pekerjaan rumah yang belum mampu dituntaskan oleh pemerintah daerah.
Imron menyebutkan pemerintah terus berupaya melakukan penanganan kemiskinan dengan berbagai cara.
Beberapa upaya di antaranya, penyediaan kebutuhan pokok bagi keluarga miskin, penyediaan pengaman jaring sosial, dan pengembangan usaha.
“Satu tahun terakhir ini kami berupaya memenuhi kebutuhan keluarga miskin di Kabupaten Cirebon, baik dari kesehatan, pangan, dan kebutuhan lainnya,” kata Imron, Jumat (3/5/2024).
Imron mengatakan, pada akhir 2024 ini, pemerintah memprediksi angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon bakal turun di bawah angka 10%.
Menurut Imron, menurunkan angka kemiskinan adalah pekerjaan pemerintah paling sulit, lantaran jumlah penduduk di Kabupaten Cirebon terus bertambah setiap tahunnya.
“Kemiskinan sulit dihapus di bumi ini. Bahkan sejak zaman nabi sekali pun, orang miskin selalu ada dan terus berdampingan dengan orang kaya,” kata Imron.