Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke embarkasi haji Bandara Kertajati, Majalengka, Jumat (3/5/2024).
Tiba di terminal keberangkatan sekitar pukul 08:50 pagi, Bey langsung berinteraksi dengan sejumlah calon penumpang seperti para pekerja bangunan asal Garut yang akan berangkat ke Balikpapan.
Sejak datang, tak ada direksi PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) yang menyambut dan mendampingi Bey. Namun Bey tetap melanjutkan aksi sidaknya ke dalam bandara dan berdialog dengan petugas konter cek in salah satu maskapai.
Dia terus bergerak ke ruang keberangkatan dan hanya bertemu dengan petugas imigrasi dan keamanan bandara. Hampir setengah jam berkeliling, Bey akhirnya bertemu Direktur PT BIJB M Singgih yang datang tergopoh-gopoh.
Bey mengatakan dirinya meninjau persiapan Bandara Kertajati sebagai bandara embarkasi haji yang mulai memberangkatkan jemaah pada 12 Mei mendatang.
"Ada 13 ribu jemaah yang akan diberangkatkan dari sini dan saya melihat kesiapan di bandara," katanya.
Baca Juga
Dari hasil sidak, Bey mencatat beberapa hal penting yang harus dibenahi oleh manajemen pengelola bandara sebelum pemberangkatan haji dimulai.
"Saya minta harus ada tanda petunjuk arah dan jangan terlalu sepi bandaranya, karena kan jemaah yang akan berangkat itu keceriaan kebahagiaan," katanya.
Bey menilai dari sisi kesiapan bandara dan alur keberangkatan semuanya sudah cukup baik, namun pihaknya meminta jumlah petugad cleaning service untuk diperbanyak.
"Petugas yang bisa mendampingi jemaah juga karena sebagian besar lansia jadi perlu pendampingan dan tidak sedikit juga yang baru pertama kali naik pesawat, itu harus diperhatikan jangan sampai menghambat," paparnya.
Dia juga meminta seluruh pegawai BIJB harus ramah, jangan memberikan tekanan atau kasar pada calon jemaah haji maupun penumpang. " Jadi harus sopan," tuturnya.
Bey pun memastikan pengelola bandara sudah menyiapkan 10 unit kursi roda ditambah dua golf car. Kebutuhan jemaah ini dipastikan akan dipenuhi agar proses keberangkatan dan pulang berlangsung nyaman.
Jemaah haji asal Jawa Barat sendiri pada 2024 ini mencapai 40.000 orang dimana sekitar 13.000 berangkat dari Bandara Kertajati. Karena itu menurutnya pengelola bandara harus memastikan seluruh fasilitas siap.
Salah satu yang diperiksa Bey adalah toilet dan mushola di kantin tempat parkir bandara. Bey meminta Singgih untuk segera memperbaiki kondisi toilet yang rusak dan tidak terawat.
"Saya tinjau juga fasilitas seperti toilet pengemudi tidak boleh rusak kalau dibuka, semuanya harus baik dengan standar layak. Harus dijaga kebersihannya dan berfungsi semuanya," tuturnya.
Bey juga menyoal pentingnya menyiapkan mushola di terminal keberangkatan untuk jemaah yang akan melakukan salat jumat.
"Jangan sampai karena mau berangkat dianggap musafir, karena tidak semua orang sama ada yang tetap mau jumatan, makanya saya minta untuk menyiapkan fasilitas untuk jumatan. Intinya jangan menimbulkan kekecewaan," pungkasnya.
