BANDUNG—Panda dikenal hidup dengan santai. Tapi sekarang para peneliti telah mengetahui mengapa mereka tidak pernah berkeringat.
Rupanya, binatang berbulu hitam dan putih ini memiliki kelenjar tiroid yang kurang aktif dibandingkan dengan beruang lain.
Binatang tersebut perlu menyimpan energinya karena mereka hanya mendapatkan sedikit nutrisi dari diet bambu dan kelenjar tiroid mereka adalah satu dari serangkaian fitur dalam tubuh yang memperlambat gerak mereka.
Bahkan ketika akan berpindah, panda dewasa menggunakan setengah dari jumlah energi sama halnya ketika manusia diam. Panda menghabiskan waktu bangunnya untuk mengunyah bambu – tapi sistem pencernaan mereka awalnya berevolusi untuk mencerna daging seperti beruang lainnya – karena ia memiliki adaptasi yang buruk untuk mencernanya.
Para peneliti dari The Chinese Academy of Sciences dan Aberdeen University menghitung bahwa mereka mendapatkan energi yang sangat sedikit dari bambu yang mereka makan sepanjang waktu yang perlu mereka hemat sebanyak yang mereka bisa.
Para peneliti mempelajari pengeluaran energi para panda setiap harinya – lima ekor dari penangkaran dan 3 ekor panda liar – dan menemukan bahwa hanya 38 persen yang memiliki massa tubuh yang mirip dari hewan yang sama.
Panda mengeluarkan hanya sedikit lebih banyak energi daripada sloth three-toed yang terkenal pemalas. Dan panda dalam kebun binatang bahkan lebih malas daripada panda liar. Di penangkaran, panda menghabiskan 33 persen waktunya untuk beraktivitas, sementara panda liar menghabiskan 49 persen waktunya untuk beraktivitas.
Melacak para panda dengan menggunakan GPS (global positioning systems) juga menunjukkan mereka sangat kurang aktif daripada beruang lainnya. Panda juga bergerak dengan kecepatan yang “sangat pelan” di alam liar.
Sumber: Dailymail.co.uk