BIsnis.com,BANDUNG—Pemerintah China menghentikan penerimaan foto selfie ntuk dokumen resmi yang diproses dengan aplikasi servis baru bernama Xingfu. Aplikasi tersebut juga tersedia di layanan pesan WeChat.
Ide tersebut sebenanya sangat cemerlang. Masyarakat membuat foto selfie dengan ponselnya, dan mengunggah ke sebuah pusat foto digital yang dimiliki China Telecom dan dari sana foto dikirim langsung ke polisi local yang memproses dokumen-dokumen resmi termasuk paspor.
Kendati demikian, layanan aplikasi yang diluncurkan bulan lalu oleh Guangzhou-based Hingfu Network Technolog tersebut juga memiliki fungsi kontroversial. Fungsi kontroversial tersebut membuat pengguna dapat mengirim gambar yang berbeda dengan tampilan aslinya.
Aplikasi tersebut sebenarnya hanya ada di tiga kota di China: Guangzhou, Shenzhen dan Foshan. Hanya ada dua hari setelah peluncurannya pada 25 Maret 2015 lalu, kepolisian secara resmi mengecam penggunaan foto digital yang ditransfer melalui layanan selfie Xingfu-WeChat tersebut.
Manger Xingfu mengatakan layanan aplikasi tersebut secara berkala akan ditangguhkan oleh perusahaan tersebut, dan berkeinginan meningkatkan kualitas pelayanan yang disesuaikan dengan aturan kepolisian.
Setelah dirilis tahun 2011, WeChat hari ini memiliki sekitar 500 juta pengguna aktif per bulan. (k4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
