Bisnis.com, BANDUNG--Sparrho, sebuah perusahaan yang membuat suatu alat yang dapat menemukan orang-orang yang akan menjadi Einstein selanjutnya.
Perusahaan ini mencari orang-orang tersebut dengan menilai karya ilmiah mereka terkait hal-hal yang menyangkut temuan Albert Einstein.
Perusahaan ini memeriksa lebih dari 18.000 sumber setiap hari dan menghadirkan 2,1 juta dokumen database, termasuk artikel, hak cipta, video dan sejumlah hadiah dari setiap karya yang masuk.
Bekerja sama dengan The British Library, Sparrho mengakses metadata untuk setiap kontennya, serta melakukan kilas balik hingga tahun 1890. Inilah cara mereka menemukan segala pekerjaan Einstein dan orang-orang yang telah menulis karya ilmiah yang selaras dengan temuan Einstein.
Salah satu orang yang ditemukan adalah seorang perempuan Iran bernama Zahra Haghani dengan judul karya ilmiah "Matter May Matter" online. Namun, Sparrho tidak dapat menyebutkan apa isi tulisan tersebut.
Selain Zahra ada beberapa nama lain hasil temuan Sparrho yang dinilai menjadi 'The Next' Einsten, di antaranya:
Nikodem Poplawski (39), ahli teori fisika di Universitas New Haven. Dia dikenal dengan teori black hole sebagai pintu untuk masuk ke alam lainya. Sebuah salah satu dari 10 penemuan terbaik tahun 2010.
Hajime Sotani (36), seorang asisten profesor di National Astronomical Observatory di Jepang, yang bekerja dalam sebuah divisi teori astronomi dan penulis "Scalar Gravitational Waves from Relativistic Stars in Scalar-Tensor Grativity".
Shinji Tsujikawa (39), seorang profesor di Tokyo University of Science, yang menulis "Cosmology in Generalized Homdeski Theories with Second-Order Equations of Motion".
J. Brian Pitts (40), peneliti berlatar belakang University of Cambridge dan penulis "Slightly biometric gravitation".