Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Inggris, Anak 11 Tahun Didorong Belajar Kritisi Bintang Porno

Bisnis.com, BANDUNG--Di Inggris, anak-anak berumur 11 tahun akan didorong untuk mengkritik kinerja bintang porno di bawah pelajaran yang didukung oleh pemerintah yaitu Personal, Social and Health Education (PSHE).
ilustrasi/reuters
ilustrasi/reuters

Bisnis.com, BANDUNG--Di Inggris, anak-anak berumur 11 tahun akan didorong untuk mengkritik kinerja bintang porno di bawah pelajaran yang didukung oleh pemerintah yaitu Personal, Social and Health Education (PSHE).

Anak-anak akan bisa ditanyai tentang film dewasa oleh guru dalam upaya untuk mengajarkan mereka tentang isu perizinan. Namun, hal ini mengundang banyak kritik karena menilai PHSE untuk anak usia 11 tahun hingga 16 tahun dapat hadir sebagai iklan gratis bagi industri porno. Para kritikus memperingatkan bahwa kelas bisa mendorong anak-anak untuk menonton film-film dewasa.

Pedoman PSHE terbaru ditugaskan oleh Departemen Pendidikan UK dan didukung oleh Sekretaris Pendidikan Nicky Morgan dan Menteri Dalam Negeri Theresa May yanb diterbitkan kemarin. Pelajaran tidak wajib tetapi sekolah didorong untuk mengadopsi mereka.

Rincian dalam delapan mata pelajaran termasuk konten seperti pornografi, gambar seksual dan perizinannya, serta mitos perkosaan yang menyalahkan korban.

Chris McGovern, Ketua Kampanye untuk Real Pendidikan, mengatakan pelajaran itu merupakan ladang ranjau emosional dan moral. Dia manilai hal ini sangat berbahaya dan itu dapat mendorong anak-anak pada usia yang cukup rentan ke wilayah yang kemungkinan akan memberikan rasa trauma dan emosional yang mengganggu mereka.

"Pada dasarnya ini merupakan iklan gratis bagi industri porno. Jika para pembuat film porno melakukannya untuk hal ini, mala mereka akan dikutuk sebagai perusak generasi anak-anak. "

Profesor Alan Smithers, dari Pusat Pendidikan dan Penelitian Ketenagakerjaan di University of Buckingham, mengatakan pelajaran tersebut memberikan 'pesan yang luar biasa' untuk murid.

Sementara Margaret Morrissey, dari kelompok kampanye Orangtua Outloud, menambahkan bahwa mereka membesarkan generasi anak-anak yang masa kecilnya terus-menerus mengalami pengikisan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Sumber : Dailymail.co.uk
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper