Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astaga, Sumpit 6 Cm Masuk Ke Otak Bayi

Seorang bayi di Chaoyang, China, harus mendapat perawatan lantaran sebatang sumpit masuk ke dalam otaknya. Kisah tragis itu terjadi saat bayi bernama Hanghang tersebut sedang makan mi.
Hanghang saat mendapat perawatan di rumah sakit/Mirror.co.uk
Hanghang saat mendapat perawatan di rumah sakit/Mirror.co.uk

Bisnis.com, CHAOYANG – Seorang bayi di Chaoyang, China, harus mendapat perawatan lantaran sebatang sumpit masuk ke dalam otaknya. Kisah tragis itu terjadi saat bayi bernama Hanghang tersebut sedang makan mi.

Seperti dilansir Mirror.co.uk, Hanghang tersandung dan membuat sumpit masuk melalui lubang hidungnya. Kedua orang tuanya pun langsung membawa Hanghang ke dokter. Saat itu dokter berhasil mengambil sumpit yang masih berada di dalam hidung Hanghang.

Saat kembali pulang kondisi Hanghang tak lantas membaik. Dia masih sering batuk-batuk dan muntah-muntah. Kedua orang tua Hanghang pun kembali membawanya ke rumah sakit.

Saat itu dokter menyadari terdapat potongan sumpit sepanjang 6 cm yang sudah masuk ke otak Hanghang. Bayi berusia satu tahun itu harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

“Ketika kami sampai di rumah setelah kunjungan pertama kami ke rumah sakit, suami saya menghancurkan semua sumpit dan membuangnya karena kami khawatir hal seperti ini bisa terjadi lagi,” ujar ibu Hangnhang, Yu Liao.

“Namun, kami tidak menyadari ternyata masih ada potongan sumpit yang terjebak di otak Hanghang,” imbuh dia.

Sekitar 10 hari sumpit itu terjebak di otak Hanghang. Namun dokter rumah sakit yang menangani Hanghang, Li Shaovi, mengatakan kejadian itu tidak berpengaruh banyak terhadap kondisi otak Hanghang.

“Sumpit itu terjebak di daerah non fungsional otak, sehingga tidak berpengaruh banyak. Gerakan tubuh dan kemampuan komunikasinya juga masih stabil,” ujar Li Shaovi.

Setelah sumpit 6 cm itu dikeluarkan kondisi Hanghang berangsur membaik namun tetap masih membutuhkan perawatan lebih lanjut. Kisah tragis itu bisa menjadi pelajaran bagi orang tua agar tidak membiarkan anaknya makan menggunakan barang yang berbahaya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler