Bisnis.com, PONOROGO – Pemuda ini bernama Ahmad Setyo Sasono. Usianya baru 23 tahun. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, warga Desa Kutu Kulon, Kecamatan Jetis, Ponorogo ini bertingkah nyleneh.
Dia rela melakukan apa saja, termasuk hal hal yang dianggap sebagian orang norak dan wagu, demi obsesinya menjadi penyanyi terkenal.
“Nama beken saya Ahmad Zetyos. Ada sepuluh orang penggemar saya. Mereka saya beri nama Lovemad,” kata pemuda ini saat ditemui Madiunpos.com sebuah toko di Jalan Urip Sumoharjo Ponorogo, Sabtu (28/02/2015).
Nama Lovemad yang ia sematkan kepada penggemarnya itu mungkin diartikan “Pecinta Ahmad”, singkatan dari Ahmad Setyo Sasono. Namun, lelaki ini mungkin juga tak sadar bahwa Lovemad juga bisa makna lain (mad ; gila).
Ahmad punya cita-cita jadi penyanyi papan atas. Demi obsesinya itu, Ahmad Setyo kini sangat atraktif di media sosial facebook.
Dengan rasa percaya diri tinggi, pemuda ini mengumbar sanjungan atas diri sendiri sebagai artis dan penyanyi tersohor di Kota Reog.
Dia juga kerap mengumbar foto diri, albumnya, serta sejumlah ungkapan yang dianggap sebagian netizen cukup norak. Misalnya, dia kerap mengklaim memiliki penggemar yang sangat fanatis dengan tulisan di facebooknya demikian:
“Sebagai artisnya Ponorogo, aku harus menjaga kesehatan tubuhku banyak minum vitamin jaga diri. ya mungkin kalo ke mana-mana ada orang yang iri atau ngga suka. Atau pakai bodyguard. Jaga kualitas suara, fashion lebih baik lagi. Semua yang aku lakukan hanya untuk pengemar aku LOVEMADD. Makasihh”
Ulah Ahmad ini banjir cemoohan di dunia maya. Namun, ia balas bahwa semua itu adalah ulah orang yang iri.
Kepada Madiunpos.com, Ahmad mengaku sangat tergila-gila dengan artis papan atas Agnes Monicca.
Dia bercita-cita ingin ketemu dengan artis idolanya itu. Saking gandrungnya, dia bahkan rela membikin video klip berisi nyanyian dia dan joged dia ala Agnes. Video itu lalu diuggah ke media sosial facebook.
Hasilnya? Ahmad dicemooh habis-habisan oleh netizen, mulai suaranya yang sumbang dan jogedannya yang asal-asalan.
“Saya di-bully dan dihina ketika saya di panggung, karena saking percaya diri saya tinggi, mereka berkata suaranya fals gitu lo. Namun saya tetap percaya diri,” akunya. (Rio Wicaksono/JIBI/Solopos)
