Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ENTREPRENEUR: Mendulang Rupiah Dari Penggilingan Botol Plastik

Bekas kemasan plastik yang berupa botol atau gelas memiliki nilai jual, maka janganlah buang sembarangan jika memilikinya, karena ada banyak tempat penggilingan yang bersedia membelinya dengan harga yang lumayan tinggi.

Bisnis.com, CIREBON—Bekas kemasan plastik yang berupa botol atau gelas memiliki nilai jual, maka janganlah buang sembarangan jika memilikinya, karena ada banyak tempat penggilingan yang bersedia membelinya dengan harga yang lumayan tinggi.

Salah satu tempat penggilingan botol dan gelas pastik ada di Blok Cijurang Desa Pongponan Kecamatan Pongpongan Kabupaten Cirebon milik Arifudin yang setiap harinya membutuhkan botol dan gelas plastik bekas sebanyak 8 kwintal untuk digiling atau dicacah menjadi potongan-potongan kecil sebelum dilebur menjadi bijih plastik.

Arif yang masih remaja ini telah menjalankan usaha penggilingan botol dan gelas plastik bekas selama enam tahun dan sebelumnya pernah menjadi pegawai di salah satu tempat penggilingan yang sama.

Pada 2008 lalu dia memulai usaha penggilingan plastik dengan menyewa sebuah tempat hingga dua tahun lamanya, kemudian memiliki modal yang cukup untuk membeli tanah, mesin giling dan membuat bangunan permanen untuk pabriknya.

“Bahan baku berupa botol dan gelas plastik bekas didapat dari pengepul dan masyarakat yang biasanya mengumpulkan barang bekas,” katanya.

Arif menuturkan bahan baku botol dan aqua dihargainya sebesar Rp4.000/kg untuk botol plastik bekas yang masih kotor (berlabel) sedangkan untuk botol plastik yang bersih dibelinya seharga Rp5.000/kg.

Adapun untuk gelas plastik bekas dihargainya sebesar Rp8.000/kg yang masih ada tutupnya sedangkan untuk gelas plastik bekas yang sudah bersih dihargainya sebesar Rp9.500/kg.

“Kami masih kekurangan bahan baku, rata-rata hanya dapat 4 kwintal setiap harinya padahal kapasitas giling sebanyak 8 kwintal/hari,” ujarnya.

Arif mengungkapkan sulitnya mencari bahan baku botol dan gelas plastik bukan karena kekurangan bahan di pasaran akan tetapi dirinya kesulitan mencari pengepul yang jujur dalam menjual botol dan gelas plastik bekas.

“Kebanyakan botol dan gelas bekas masih berisi air sehingga memberatkan dalam timbangan,” tuturnya. Bahkan Arif pernah membeli bahan baku (botol dan gelas pastik) sebanyak 3 kwintal dan ternyata yang bisa digiling hanya 2 kwintal sedangkan sisanya adalah air.

Arif yang dibantu beberapa karyawan dalam proses penggilingan botol dan gelas plastik memiliki cita-cita meningkatkan usahanya dengan membeli alat giling yang sekaligus bisa mengolah cacahan plastik menjadi biji plastik atau produk jadi hasil daur ulang.

“Sekarang baru mampu di penggilingan botol dan gelas plastik menjadi cacahan untuk dijual kembali ke pabrik pengolahan bijih plastik,” jelasnya. (k3)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maman Abdurahman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper