Bisnis.com, BANDUNG—Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia Jawa Barat menyebutkan wilayah yang saat ini butuh peremajaan karet terdapat di wilayah Sukabumi, Cianjur, Garut selatan, dan Tasik selatan.
Ketua Gapperindo Jabar Mulyadi Sukandar mengatakan dengan peremajaan, tanaman karet mampu bertahan 25 hingga 30 tahun.
“Produktivitas karet di Jabar saat ini rata-rata hanya 1 ton per hektare per tahun, lebih rendah dibandingkan produsen karet di dunia seperti Malaysia dan Thailand,” katanya kepada Bandung.Bisnis.com, Senin (7/7/2014).
Dia menyebutkan produktivitas karet di Malaysia dan Thailand bisa mencapai 1,5-1,8 ton per ha per tahun.
Dengan produktivitas karet yang besar maka bisa berdampak pula pada mutu hasil olahan karet.
Dia menjelaskan petani bisa memenuhi pasokan ekspor karet secara mandiri dalam bentuk RSS. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing pasar internasional.
“RSS sendiri merupakan lateks yang telah mengalami proses penggumpalan dengan penambahan bahan asam dalam mangkuk sadap.”