Riddick: Perjalanan Pulang Vin Diesel ke Planet Furya

[caption id="attachment_425973" align="aligncenter" width="533"] Riddick, mulai tayang pada hari ini, 6 September (foto: geeksofdoom)[/caption] Bisnis-jabar.com - Dua belas tahun setelah membawa Riddick ke layar lebar dalam “Pitch Black”, Vin Diesel bereuni dengan sutradara David Twohy untuk membuat film terbaru yang lebih rumit dengan judul singkat : “Riddick”. Film seperti ini membuat Vin Diesel semakin menancapkan cakarnya sebagai salah satu raja layar perak. David Twohy cerdas dengan membuat sekuel terbaru “Riddick” yang bergenre sci-fi thriller ini. David Twohy membuat film ini cukup indah: para pemburu yang bekerja secara individual dan sebuah film dengan gaya “Saw” namun diselingi dengan adegan aksi yang menawan dari Vin Diesel yang memerankan Richard B. Riddick. [caption id="attachment_425974" align="alignright" width="300"] (foto: allmovie.com)[/caption] Film dibuka dengan Riddick, seorang narapidana yang melarikan diri dengan mata berwarna silver dan mempunyai penglihatan malam yang permanen, menemukan dirinya terjebak di planet tak dikenal ketika ditinggalkan oleh salah satu musuh besarnya. Riddick terluka parah karena perkelahiannya tetapi menemukan kelebihan barunya, menyembuhkan diri sendiri. Dia membuat cetakan untuk dirinya hanya dengan menggunakan baju dan kukunya yang kemudian ditanam ke kakinya. Adegan yang cukup menarik untuk membuka film dengan perkelahian berdarah. Planet ini dipenuhi oleh anjing gila dan kalajengking raksasa, tetapi Riddick harus berusaha bertahan hidup dan memutuskan untuk memelihara seekor anak anjing pembunuh. Riddick sebenarnya hanya ingin kembali ke planet Furya, rumahnya. Mengetahui kalau ia diburu, ia memberitahukan keberadaannya agar semua orang datang mencarinya dan kemudian mencuri kapalnya untuk pulang ke planet Furya. Benar saja, dua kelompok yang memburunya datang, yang pertama dipimpin oleh seorang pemarah konyol bernama Santana (Jordi Molla) yang sombong. Tim lain berada di bawah kepemimpinan Johns (Matt Nable) yang memiliki motif misterius. Dia lebih tertarik untuk berbicara dengan Riddick daripada membunuhnya dan mendapatkan hadiah. [caption id="attachment_425965" align="alignleft" width="300"] (foto: hdwallpapper)[/caption] Secara garis besar, film ini seperti permainan kucing dan tikus antara kedua kelompok tersebut dengan Riddick. Riddick pun harus mengetahui Occam’s Razor karena ia memecahkan segala masalah dengan cara yang paling rumit sekalipun. Riddick lebih memilih untuk membuat scenario yang rumit dan tidak akan terburu-buru untuk pulang. “Riddick” bisa saja lucu dan konyol, belum lagi banyak adegan kekerasan yang berlebihan namun menyenangkan. Cerita bergerak dengan cepat dan dinamis bahkan menghasilkan perjalanan yang tetap menghibur. Vin  Diesel terlihat pas memerankan Riddick dan cukup membuat Anda bertanya-tanya apa yang bisa ia perankan setelah sekuel “Fast Furious”. Riddick ini sendiri merupakan film ketiga setelah dua film sebelumnya sukses mendulang pundi-pundi dolar, yaitu Pitch Black yang dirilis pada tahun 2000, kemudian dilanjutkan dengan Chronicles of Riddick pada 2004. Sementara yang ketiga ini, Riddick, dirilis secara global pada hari ini, Jumat (6/9/2013). (washingtonpost/m05/ija)