Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komunitas Aleut, Menggali Informasi Bangunan Bersejarah Kota Bandung

BANDUNG (bisnis-jabar.com) - Komunitas Aleut merupakan sebuah komunitas yang melakukan banyak kegiatan untuk mengapresiasi sejarah Kota Bandung. Dibentuk oleh beberapa mahasiswa Universitas Padjadjaran pada tahun 2006, komunitas ini berdiri atas dasar kesamaan minat untuk lebih menggali sejarah kota Bandung dan mencoba mengemasnya agar menarik.

BANDUNG (bisnis-jabar.com) - Komunitas Aleut merupakan sebuah komunitas yang melakukan banyak kegiatan untuk mengapresiasi sejarah Kota Bandung. Dibentuk oleh beberapa mahasiswa Universitas Padjadjaran pada tahun 2006, komunitas ini berdiri atas dasar kesamaan minat untuk lebih menggali sejarah kota Bandung dan mencoba mengemasnya agar menarik. Semenjak pertama kali didirikan komunitas ini secara rutin telah menggelar puluhan kegiatan untuk belajar sejarah bersama. Dengan iuran Rp10.000 untuk satu tahun, semua orang bisa turut berpartisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran sejarah sambil jalan-jalan di sekeliling Kota Bandung. Syaratnya hanya mencintai Bandung, dan berminat mempelajari sejarahnya. Minggu pagi (9/62013) sekitar 30 pegiat Aleut berkumpul di Taman Pramuka Jl Aceh untuk mempersiapkan diri melakukan perjalanan yang bertujuan menggali informasi mengenai bangunan-bangunan tempo dulu yang memiliki sejarahnya masing-masing di sekitar taman lalu lintas. Kegiatan rutin ini biasa mereka sebut dengan ngaleut minggu pagi. Jaarbeurs menjadi bangunan pertama yang Aleut datangi. Pada mulanya, saat masih di jaman penjajahan, bangunan ini adalah tempat bursa tahunan layaknya Pekan Raya Jakarta yang bertujuan untuk menarik para orang-orang datang ke Bandung. Kini, gedung tersebut menjadi gedung Kodiklat, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Selanjutnya, lapangan Saparua yang biasa digunakan sebagai sarana olahraga keluarga ternyata merupakan NIAU (Nederlands Indische Athletic Uniniau) atau lapangan Tennis para kompeni. Pembangunan NIAU dan Jaarbeurs dirancang oleh Richard Schoemaker dalam kurun waktu bersamaan. Tidak jauh dari sana terlihat Gereja Katolik Bebas. Dibangun pada tahun 1918, tempat ibadah yang sudah usang dan tidak dipakai lagi itu digunakan sebagai tempat kursus bahasa Belanda. Dahulu gereja tersebut pernah menjadi kontroversi, bahkan beritanya terdengar hingga ke Vatikan. Doktrin yang tidak mengikat dan ajaran yang liberal membuat gereja tersebut dianggap aliran sesat dan akhirnya ditutup. Chandra, salah seorang pengurus aktif komunitas Aleut menyatakan acara ngaleut Minggu pagi selalu diusahakan untuk rutin dijalankan tiap minggunya agar banyaknya animo pegiat aleut bisa terhimpun dengan baik. "Ngaleut Minggu pagi merupakan acara reguler yang biasa kami lakukan untuk menyusuri tempat-tempat bersejarah di kota Bandung," ujarnya Berbagi kesan dan pengetahuan menjadi kegiatan terakhir Aleut siang itu. Telah banyak tempat jalan-jalan yang telah dikunjungi oleh Komunitas Aleut, misalnya saja mereka sudah menyusuri kawasan Braga, taman-taman kota, dan tempat bersejarah lainnya. "Kami memiliki rencana untuk ngaleut keluar dari daerah Bandung, untuk sekarang rencana itu sedang kami godog tapi belum matang 100%," pungkas salah satu pendiri komunitas Aleut ini. (M04/ija)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro