Jalan Peta Bandung, Surganya Ikan Hias Air Laut

BANDUNG(bisnis-jabar.com)- Jika ingin melihat keindahan biota laut, namun tidak ada waktu atau biaya untuk melakukan diving &snorkeling di laut lepas, cukup datang ke Jalan Peta Bandung.Di sepanjang jalan yang letaknya di antara Taman Tegalega dan Rumah Sakit Immanuel berjajar kios yang sejak 1992 sudah menjualbelikan beraneka ragam jenis ikan hias.Awalnya disana hanya menjual bermacam ikan hias air tawar. Namun semenjak 2009, mulai bermunculan orang-orang yang hobi memelihara ikan hias laut. Melihat peluang pasar, beberapa penjual ikan hias air tawar beralih menjual ikan hias air laut. Selain menjual aneka ikan hias air laut, biota-biota laut lainnya seperti gurita, anemon, kuda laut, bintang laut, dan lain sebagainya juga tersedia di sini. Diantara semua itu, yang paling banyaki dicari oleh pembeli adalah clownfish atau ikan badut yang dikenal dengan nama Nemo akibat film Finding Nemo. Kebanyakan pembeli ikan-ikan laut tersebut adalah para pengusaha. Tidak hanya dari Bandung, pembeli banyak juga yang datang dari berbagai luar kota. Para pemilik kios mendapatkan ikan-ikan hias air laut tersebut dari beberapa agen di sejumlah daerah seperti Kopo dan Batujajar. Sementara biota laut itu dipasok kepada agen dari daerah Denpasar, Pangandaran dan Pameungpeuk. Memang sudah ada penangkaran ikan laut hias di daerah Jakarta tapi kebanyakan dari ikan yang di jual di sini diambil langsung dari laut. “Ikan-ikan ini kebanyakan ditangkap langsung di laut, kalau untuk gurita biasanya di pasok dari Denpasar. Disana lebih bagus," ungkap Salim salah seorang pedagang ikan hias air laut. Para hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional para pedagang ikan hias di sini mampu meraih omset sebesar Rp. 1 - 2,5 Juta. Sedangkan di hari biasa, omset yang didapat para pedagang pun tidak kecil-keci amat. "Saat hari biasa saya bisa jual ikan sekitar Rp300.000 - 750.000," ujar  Rahmadi salah satu pemilik kios ikan hias. Harga biota laut yang ditawarkan berkisar dari Rp15.000 sampai Rp500.000 per ekornya. Bahkan beberapa ada yang mencapai jutaan rupiah, tergantung dari jenis dan asal biota laut tersebut. Biasanya yang mahal adalah biota laut yang diimpor dari luar negri. Padahal menurut Panca salah satu kolektor sekaligus pelanggan ikan hias air laut di jalan peta, memelihara ikan hias laut lebih susah dari pada memelihara ikan air tawar. Ikan air laut tidak terlalu kuat untuk bertahan di akuarium. Perlu perhatian lebih dari pada akuarium biasa. “Tapi untungnya, akuarium khusus air laut tidak perlu dikuras. Jika airnya nguap tinggal diganti pakai air tawar biasa karena garamnya tidak akan ikut menguap”, terangnya. Keindahanlah yang menjadi daya tarik bagi para kolektor ikan hias air laut. Meskipun relatif lebih sulit dalam perawatan, memelihara ikan laut menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi para pencintanya. “Iya, ikan laut lebih gampang mati, tapi dari penampakannya ikan hias air laut lebih indah karena lebih cerah dan berwarna”, pungkas Panca. (M04/ija)