[caption id="attachment_280847" align="alignright" width="300"] (bisnis-jabar)[/caption] TASIKMALAYA (bisnis-jabar.com)--Pendirian Unit Transfusi Darah RSUD Kota Tasikmalaya dinilai ngambang. Sebelumnya, Pemkot Tasikmalaya sepakat jika UTD didirikan di bawah rumah sakit. Sementara saat ini muncul wacana, UTD harus didirikan di bawah PMI. Ketua Yayasan Setetes Darah Sejuta Harapan (Setara) Indonesia Baihaqi Umar mengatakan pihaknya mendesak pembangunan UTD RSUD karena di RSUD sudah ada beberapa unit fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk pengolahan darah. Selain itu, dari sisi hukum, pendirian UTD RSUD tidak menyalahi aturan. Yakni dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 423/Menkes/SK/IV/2007 tentang Kebijakan Peningkatan Kualitas dan Akses Pelayanan Darah Menteri Kesehatan, bahwa semua daerah kota/kabupaten yang belun memiliki UTD PMI dapat membentuk UTD RSUD bersangkutan. "Dalam hal inilah, dari segi kesepahaman para pemimpin daerah, UTD RSUD sudah disepakati dan secara hukum tidak bertentangan. Sekarang mengapa pendirin UTD RSUD seperti terhambat," ungkap Baihaqi kepada wartawan, Kamis (11/4/2013). Menurutnya, alasan lain pembentukan UTD RSUD agar masyarakat membutuhkan darah cepat dan mudah karena berada satu lokasi di rumah sakit. Sementara saat ini, ada usulan dari beberapa pihak, pendirian UTD di luar rumah sakit yang tentu membuat jarak bagi pasien yang membutuhkan darah. "Justru yang berkembang saat ini, sepertinya proyek UTD yang diramaikan. Sementara penyediaan darah untuk masyarakat sendiri tidak diributkan," kata Baihaqi. Di Indonesia, katanya, penyediaan darah tidak dimonopoli satu lembaga. Total UTD 414 terdiri dari 211 di bawah PMI, 202 unit di RSUD dan 1 unit di bawah Pemda. "Untuk Kota Tasikmalaya pendirian UTD RS ini sudah sangt urgen, melihat ketersediaan darah bagi masyarakat selalu tinggi," katanya. Sementara itu, pihak Yayasan Setara katanya hanya konsen memasok ketersediaan darah dengan para relawan yang sudah siap dimintai 24 jam. Dalam sebulan, sedikitnya Yayasan Setara melalui para relawan donor darah memasok 75% kebutuhan darah di UTD PMI saat ini dari kebutuhan total Rumah Sakit di Tasikmalaya 1500 labu darah sebulan. " 'Kebutuhan darah untuk Tasikmalaya ini sangat tinggi karena para pasien dari luar Tasikmalaya berobat di Tasikmalaya," katanya.(k55/k29/yri)
Pendirian UTD RSUD Kota Tasik Ngambang
[caption id=attachment_280847 align=alignright width=300] (bisnis-jabar)[/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Indonesia Sets Sights on European Renewable Energy Technology
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

18 jam yang lalu
KKJB 2025: Ada Layanan NIB Gratis di Sunda Karsa Fest
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
