[caption id="attachment_280997" align="alignleft" width="300" caption="(foto: Dok. pribadi)"][/caption]Muda dan pantang menyerah, itulah gambaran singkat dari sosok seorang pria yang kini menjabat sebagai General Manager Summer Hills Private Villas, Hotel & Conference Bandung, namanya Dede Muliadi. Tak semua orang mampu bertahan ketika diberi jabatan tinggi pada sebuah perusahaan yang memiliki banyak masalah. Semua hal harus dibenahi, dan sang pemimpin bahkan harus merangkap melakukan berbagai tugas untuk membuat perusahaannya bangkit kembali lalu berjalan normal. Dede mampu melakukan semua itu. Dan kini di usianya yang masih terbilang muda, Dede memimpin sebuah hotel meski harus membagi waktu untuk menyelesaikan tugas akademiknya dalam meraih gelar sarjana. Pria kelahiran 13 Desember 1987 tersebut pernah menjadi seorang daily worker atau pekerja harian pada sebuah hotel di Jakarta pada 2006. Pengalaman tersebut dia lakoni selama 9 bulan, dengan bayaran hanya Rp27.000 per harinya. Padahal ongkos yang harus dia keluarkan untuk pulang pergi kerja dari tempat tinggalnya di Bogor mencapai Rp15.000 kala itu. "Saat itu yang saya utamakan bukan mencari uang, saya justru jadi tahu bagaimana susahnya bekerja di hotel," katanya pada suatu perjumpaan. Apalagi Dede sudah terbiasa mencari uang sejak SMP dengan membuat baju. Maka saat mendapatkan bayaran hanya Rp27.000 per hari dia masih bisa menutupi biaya hidup dengan tabungannya. Darah mandiri Dede menurun dari jiwa orangtuanya yang memang orang rantau. Saat SMA Dede bahkan membuka warung rokok dan menjalankan usaha tersebut hingga menginjak bangku kuliah D3. Kehidupan prihatin pernah dia rasakan. Saat SMP misalnya, ketika teman-temannya mengantongi Rp5.000 per hari untuk uang jajan, Dede hanya punya jatah Rp1.500. Pria bertubuh tinggi itu akhirnya diangkat jadi karyawan setelah menjadi daily worker di hotel tempat dia bekerja. Suatu saat dia diminta menangani event wedding dan mengatur puluhan anak buah. Pemilik Summer Hills yaitu Tjiptono Darmadji ternyata ada diantara para tamu, dia melihat dan menyukai cara kerja Dede. Irwansyah Wijaya, salah seorang rekan Dede yang melayani meja Tjiptono, memberitahu akan hal tersebut. Menurut Irwan, Tjiptono mengajak mereka berdua untuk bekerja di sebuah hotel di Kota Bandung. Tjiptono memiliki beberapa hotel dibawah jaringan Terra Hotels. Dede menganjurkan agar Irwan saja yang berangkat mengingat Dede masih terikat kontak dengan perusahaan dan belum menyelesaikan kuliah S1-nya. Tapi ternyata Tjiptono tidak main-main. Dia menghubungi Dede. Saat pertemuan, Dede disuguhi berbagai gambar hotel di luar negeri. "Saat itu pak Tjiptono bertanya apakah saya tertarik memiliki hotel," kata Dede. Saat itu Dede masih ragu akan tawaran tersebut namun Tjiptono berusaha meyakinkannya. Bahkan orang tua itu juga membiayai kuliah Dede yang saat ini menimba ilmu akuntansi di Universitas Sangga Buana YPKP. Dede akhirnya memutuskan keluar dari pekerjaannya. Dia harus langsung menduduki jabatan Assistant GM di Summer Hills. "Dulu banyak orang meragukan keputusan saya itu karena pergi ke tempat yang belum jelas," tambahnya. Sebelumnya dia diminta untuk mempelajari manajemen hotel pada salah satu hotel milik Ciptono yang berada di Bukit Tinggi. Ketika kembali ke Summer Hills, segudang masalah menghampiri. Banyak tagihan yang tidak terurus sehingga keuangan hotel tidak bisa diandalkan untuk operasional seperti travel agent yang belum membayar hutang. Apalagi lokasi hotel yang agak membingungkan yaitu di Jalan Setrasari Raya, Bandung, mempersulit akses tamu menuju ke tempat tersebut. "Pokoknya yang saya benahi pertama kali adalah administrasi keuangan, belum memikirkan promosi saat itu," kata pria yang hobi karaoke untuk melepaskan penat itu. Hotel mengalami pergantian GM beberapa kali. Akhirnya Dede juga diberi kesempatan untuk menduduki posisi GM. Sementara Irwan saat ini menjabat sebagai Executive Assistant Manager. Selama kurang lebih 1 tahun Dede berusaha membenahi hotel dan cukup berhasil. Saat ini dia bisa fokus pada penjualan kamar. Menurut Dede, Tjiptono yang kini telah tiada ternyata memiliki anak angkat hingga lebih dari 500 orang di seluruh Indonesia. Mereka juga sekaligus diangkat sebagai pekerja di berbagai perusahaan yang dikelolanya. “Bapak (panggilan Tjiptono) mampu menilai orang dengan cepat. Dia juga merupakan sosok yang disiplin,” kata Dede. (k60/ija)
EKSEKUTIF HOTEL: Dede Muliadi, GM Muda yang Pantang Menyerah
[caption id=attachment_280997 align=alignleft width=300 caption=(foto: Dok. pribadi)][/caption]Muda dan pantang menyerah, itulah gambaran singkat dari sosok seorang pria yang kini menjabat sebagai General Manager Summer Hills Private Villas, Hotel & Conference Bandung, namanya Dede Muliadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 menit yang lalu
Makin Tajir, Anthoni Salim Diguyur Cuan Dividen Emtek (EMTK) 2025

57 menit yang lalu
BlackRock & Credit Agricole Terus Tambah Muatan Saham GOTO
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

14 jam yang lalu
Dony Ahmad Munir Komitmen Berantas Tambang Ilegal

15 jam yang lalu
Pemkot Cirebon Siapkan 17 Koperasi Desa Merah Putih
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
