[caption id="attachment_257958" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi/reuters"][/caption] CIANJUR (bisnis-jabar.com) - Akibat minimnya anggaran, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Cianjur kesulitan membangun subterminal agribisnis untuk meningkatkan arus perdagangan, daya tawar, dan memberikan informasi seputar hasil pertanian. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Cianjur Sudrajat Laksana mengatakan pihaknya saat ini masih mengandalkan keberadaan subterminal agribisnis Cigombong yang berlokasi di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. "Mungkin tahun depan akan kami coba ajukan ke dewan untuk masalah terminal agribisnis. Apalagi daerah Selatan juga membutuhkannya," kata Sudrajat kepada Bisnis, Rabu (24/10). Menurutnya, keberadaan terminal dibutuhkan sebagai tempat transaksi petani dan pedagang komoditi sayuran dan bunga potong petani. Di terminal tersebut terdapat pelayanan infromasi pasar yang memberikan data aktual bagi penggunanya. Dengan begitu, daya tawar petani yang menerapkan perencanaan usaha bisa menjadi lebih tinggi serta mengurangi fluktuasi harga. Dia menyebutkan sejumlah komoditas sayuran unggulan Cianjur a.l cabai, seledri, buncis, wortel, dan bawang daun.(k6/yri)
Cianjur Minim Terminal Agribisnis Meski Kawasan Agraris
[caption id=attachment_257958 align=alignleft width=300 caption=ilustrasi/reuters][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 jam yang lalu
Penanggulangan Bencana di Jabar Perlu Peran Aktif Semua Pihak
13 jam yang lalu
Umumkan UMSK 2025, Bey: Kami Sesuai Permenaker
13 jam yang lalu