[caption id="attachment_239040" align="alignleft" width="300" caption="(hafiyyan/bisnis-jabar)"][/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com) -- Warga Tanah Pasundan memang akrab dengan kue balok. Kue kotak kecil yang menggelembung pada bagian atasnya itu merupakan salah satu menu sarapan, ataupun menu hidangan malam malam hari. Biasanya kue ini dihidangkan dengan teh atau kopi. Konon, kue balok sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Awalnya, seorang chef dari Indonesia bekerja kepada kompeni Balanda untuk membuat ransum. Chef tersebut akhirnya menciptakan sebuah kue yang padat, mengenyangkan, dan tahan lama. Seiring perkembangannya di Priangan sekitar tahun 1950-an, kue ini disebut Kue Balok. Sekarang, Anda bisa mendapatkan kue bersejarah ini di Kota Bandung, salah satunya di Kue Balok Mang Udju. Kedai ini bisa Anda temukan di Jalan Cihapit, Burangrang. Oleh Fahmi, pemilik Kue Balok Mang Udju, kue ini diperhalus menjadi lebih empuk. Selain itu, ia juga menambahkan 6 toping pilihan, yaitu strawbery, keju, kismis, coco chip, kacang madu, dan almond. Namun, rasa original (plan) tetap dipertahankan. “Terkadang, anak muda minta setengah matang, padahal tidak ada di menu. Jadi, kue balok agak lumer bagian luarnya,” ujar Fahmi saat ditemui di kedainya, Jalan Burangrang, Bandung, Jumat (14/9). Untuk memberikan kesan tradisional, kue balok dipanggang dengan tungku berbahan bakar arang. Tungkunya pun menggunakan model jadul, dengan sistem pembakaran atas dan bawah. “Kesulitan memanggang terletak pada pengaturan panas dari arang,” ujarnya. Perjuangan memasak kue balok tidak sia-sia, karena rasanya, nyaaammmm. Legit dan manisnya langsung memaksa mulut untuk terus mengunyah. Kue ini memang lebih mirip roti, tapi dengan tekstur agak padat. Apalagi tambahan topingnya yang memperkaya rasa. Bila terasa agak seret, Anda dapat menyeruput kopi joss untuk melegakan tenggorakan. Akh, paduan kue balok dan kopi ini bagaikan duet maut yang menari di lidah. Tapi, jangan lupa menyingkirkan dulu arang di gelas kopi sebelum diminum. “Arang ini mengandung norit dan menyerap sebagian kafein,” ujarnya. [caption id="attachment_239042" align="alignleft" width="300" caption="(hafiyyan/bisnis-jabar)"][/caption] Selain kopi joss, kedai ini juga menyediakan minuman tradisional lain seperti bandrek, bajigur, sekoteng, dan teh tarik. Ada pula aneka susu murni dengan rasa vanila, strawbery, dan moca. Range harga yang ditawarkan Kue Balok Mang Udju sangat menyamankan kantong. Untuk kue balok original harganya Rp 1.250/ buah, dan yang bertoping Rp 1.500/ buah, sedangkan minuman berkisar Rp 4.000 – 5.000. Ke depannya, Fahmi akan membuka kedai lagi di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Jatinangor, dan Jalan Jalaprang. “Semoga akhir bulan ini terealisasi,” ujarnya. So, jika Anda ingin menikmati sensasi makan balok, sudah tahu kan dimana saja tempatnya.(m04/yri)
Kue Balok Mang Udju yang "Pelem" Makin Maknyus dengan Kopi Arang
[caption id=attachment_239040 align=alignleft width=300 caption=(hafiyyan/bisnis-jabar)][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanto Rachmat Iskandar
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

51 menit yang lalu
Nasib Cuan & Boncos Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar Agustus 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

15 menit yang lalu