BANDUNG (bisnis-jabar.com) -- Industri pengolahan di Jawa Barat tumbuh sebesar 3,8% (yoy) selama triwulan II/2012, sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan I/2012 yang tumbuh 4,5%. Meskipun melambat, sektor ini masih memberikan kontribusi terbesar pada pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan II/2012 sebesar 6,4%, dengan besaran kontribusi 2,6%. Perlambatan pertumbuhan sektor ini lebih banyak disebabkan faktor permintaan domestik yang menurun. Pada periode tersebut daya beli masyarakat fokus pada bahan makanan yang mengalami inflasi sebagai dampak belum jelasnya kebijakan energi pada awal triwulan II/2012. Hal ini menyebabkan permintaan kepada produk hasil ekspor menjadi sedikit berkurang, tercermin dari turunnya penjualan pakaian, barang elektronik, dan produk kimia pada survei penjualan eceran (SPE). Selain itu, permintaan ekspor yang melambat juga menjadi salah satu pendorong perlambatan kinerja sektor industri pengolahan. Ekspor produk manufaktur pada triwulaan II 2012 hanya tumbuh 2,4% (yoy), lebih lambat dibandingkan dengan periode sebelumnya yang dapat tumbuh sebesar 3,4%.(yri)
DATA BISNIS: Kinerja Manufaktur Jabar Melambat Pada Triwulan II/2012
BANDUNG (bisnis-jabar.com) -- Industri pengolahan di Jawa Barat tumbuh sebesar 3,8% (yoy) selama triwulan II/2012, sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan I/2012 yang tumbuh 4,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanto Rachmat Iskandar
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Diam-Diam Perbesar Taruhan Saham Unilever (UNVR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 jam yang lalu
Menteri Ara Minta Kawasan Kolong Flyover Pasopati Ditata
13 jam yang lalu