[caption id="attachment_229921" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi (web)"][/caption] Anda ingin merileksasikan diri Anda dengan keindahan dan kesejukan alam yang asri? Bandung dengan konturnya tanahnya yang menyerupai mangkuk, memiliki banyak pilihan tempat wisata dataran tinggi yang demikian, salah satunya Cartil atau Caringin Tilu. Nama Caringin Tilu (dalam bahasa Sunda yang berarti tiga beringin) diambil dari keberadaan tiga pohon beringin di daerah ini. Tiga pohon dengan umur ratusan tahun ini kini hanya tersisa satu pohon, karena satu pohon telah tumbang, dan satu pohon lagi mati kering. Namun demi melestarikan keidentikan nama tempat ini dengan keberadaan tiga pohon beringinnya, maka warga masyarakat sekitar lokasi menanam dua pohon beringin sebagai pohon pengganti. Cartil yang dibuka menjadi tempat wisata mulai tahun 2002, memiliki keindahan alam yang masih sangat asli. Dengan kealamiannya, kita akan merasa nyaman dan damai melihat harmonisasi alam yang terhampar luas di depan mata kita. Kita dapat mengamati Kota Bandung yang terletak di bawah daratan Cartil dengan sangat leluasa. Pemandangan Kota Bandung terlebih pada malam hari, laksana langit malam bertabur beribu bintang. Cahaya tersebut berasal dari lampu-lampu kota dan pemukiman warga. Caringin Tilu jaraknya sekitar lima km dari Terminal Cicaheum Bandung. Anda cukup mengikuti alur Jl.Padasuka yang berkelok dan menanjak. Sekitar 20 menit Anda akan sampai di lokasi yang berada di Kampung Cisayur Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung ini. Cartil mulai mendapat perhatian dari pemerintah setempat, berupa perbaikan dan pelebaran jalan, seiring meningkatnya minat wisatawan terhadap tempat ini. Setiap weekend tiba terlebih malam tahun baru, pengunjung pun membludak. Setiap tahun baru tiba, Caringin Tilu adalah salah satu obyek wisata yang dipenuhi pengunjung, bahkan sering sampai menyebabkan kemacetan. Pengunjung biasanya ingin melihat indahnya kembang api dari atas gunung. Hal tersebut tentu memberi keuntungan yang besar bagi para pedagang yang tidak lain adalah masyarakat pribumi sendiri. Dengan keberadaan Cartil, masyarakat pribumi memperoleh tambahan penghasilan dari hasil berjualan makanan. Dengan udara yang segar dan pemandangan alam yang indah, siapa yang menyangsikan Anda akan mendapatkan relaksasi dan mungkin inspirasi? (k4/yri)
INFO WISATA: Alam Caringin Tilu yang Indah Cocok Buat Kencan
[caption id=attachment_229921 align=alignleft width=300 caption=ilustrasi (web)][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 menit yang lalu
Jelang Nataru, Disperindag Jabar Aktif Pantau Pasar dan Ritel
3 jam yang lalu