BANDUNG (bisnis-jabar.com)- Sejak XTC berdiri pada 1982, masyarakat mengenalnya sebagai geng motor yang kerap melakukan ulah brutal di mana-mana. Namun, itu merupakan masa lalu yang sudah dikubur dalam-dalam. Sekjen XTC, Taufik R, kini ingin memperbaiki stigma negatif tersebut secara perlahan-lahan. Terbukti pada bulan Ramadan ini, XTC yang kini tak ingin disebut geng motor telah melakukan berbagai hal positif kepada masyarakat. “XTC ini organisasi motor bukan geng. Kami ingin menunjukan dan membuktikan bahwa kami tidak seburuk apa yang masyarakat pikirkan,” katanya di halaman masjid Al-Jabbar Komplek Rumah Susun Cingiseud Cisaranten Kulon Arcamanik Bandung, Sabtu (28/7). Taufik mengatakan XTC setiap tahunnya menggelar baksos dan hal positif lainnya. Kebetulan pada Ramadan kali ini, lanjut dia, pihaknya menggandeng Telkomsel untuk membagikan sembako dalam rangka baksos dan menggelar tausiah kepada masyarakat sekitar. Berdasarkan pantauan bisnis-jabar, sekitar 200 anggota organisasi motor XTC memenuhi isi masjid Al-Jabbar sambil mendengarkan tausiah dari ustadz ternama di daerah sekitar. Terlihat, beberapa pengurus dan sesepuh XTC hadir di acara tersebut dengan mengenakan baju muslim koko. (k5/ajz)
XTC Tak Ingin Disebut Geng Motor
BANDUNG (bisnis-jabar.com)- Sejak XTC berdiri pada 1982, masyarakat mengenalnya sebagai geng motor yang kerap melakukan ulah brutal di mana-mana. Namun, itu merupakan masa lalu yang sudah dikubur dalam-dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

14 menit yang lalu