Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2022, Jabar Mandiri Energi Alternatif

(reuters)BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan 2022 bisa mandiri energi dengan mengandalkan tumbuhan kemirisunan sebagai sumber energi alternatif.
(reuters)
(reuters)

(reuters)BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan 2022 bisa mandiri energi dengan mengandalkan tumbuhan kemirisunan sebagai sumber energi alternatif. Kepala Dinas Energi, Sumber Daya Mineral(ESDM) Jawa Barat Jerry Yanuar mengatakan potensi energi alternatif berbasis tumbuhan dari kemirisunan sangatlah besar. Tumbuhan ini memiliki kelebihan utama menghasilkan minyak  dan tumbuhnya ratusan tahun. "Selain itu, tumbuhan ini mempunyai nilai konservasi air sekaligus mampu menyerap CO2 dan mengubahnya menjadi O2," kata Jerry kepada Bisnis, Rabu (30/5). Untuk kemirisunan dalam satu pohon bisa menghasilkan 2-3 kuintal buah. Dari 2,5kg buah kemirisunan bisa menghasilkan satu liter biodiesel. Pihaknya menargetkan pada 2022 dari kemirisunan sudah bisa memproduksi 1,2 juta kilo liter minyak. Dijelaskannya, dalam setahun tanaman ini bisa menyerap 27.000 ton per tahun gas CO2. Oleh karenanya, tanaman ini memiliki banyak fungsi untuk mendukung Jabar sebagai green province. Untuk memperbanyak tanaman ini, pihaknya mengharapkan bisa memanfaatkan 300.000 lahan kritis yang ada di Jawa Barat. Menurutnya, selama ini Perhutani fokus menanam pohon trembesi, padahal dengan tanaman jenis itu kayunya hanya bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kapal. Oleh karenanya, pihaknya berharap ada kerja sama dari pihak lain seperti Perhutani dan PTPN VIII untuk mau menanam kemirisunan. Karena ESDM tidak mempunyai lahan khusus sepeti Perhutani. "Sejauh ini, tanaman kemirisunan belum dianggap memiliki banyak manfaat. Tumbuhan ini mudah ditemui di Kabupaten Sumedang dan Garut," ujarnya.(K6/ajz) 2022 Jabar Tagetkan mandiri energi alternatif BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan 2022 bisa mandiri energi dengan mengandalkan tumbuhan Kemirisunan sebagai sumber energi alternatif. Kepala Dinas Energi, Sumber Daya Mineral(ESDM) Jawa Barat Jerry Yanuar mengatakan potensi energi alternatif berbasis tumbuhan dari Kemirisunan sangatlah besar. Tumbuhan ini memiliki kelebihan utama menghasilkan minyak dan tumbuhnya ratusan tahun. "Selain itu, tumbuhan ini mempunyai nilai konservasi air sekaligus mampu menyerap CO2 dan mengubahnya menjadi O2," kata Jerry kepada Bisnis, Rabu (30/5). Untuk Kemirisunan dalam satu pohon bisa menghasilkan 2-3 kuintal buah. Dari 2,5kg buah Kemirisunan bisa menghasilkan satu liter bio diesel. Pihaknya menargetkan pada 2022 dari Kemirisunan sudah bisa memproduksi 1,2 juta kilo liter minyak. Dijelaskannya, dalam setahun tanaman ini bisa menyerap 27.000 ton per tahun gas CO2. Oleh karenanya, tanaman ini memiliki banyak fungsi untuk mendukung Jabar sebagai green province. Untuk memperbanyak tanaman ini, pihaknya mengharapkan bisa memanfaatkan 300.000 lahan kritis yang ada di Jawa Barat. Menurutnya, selama ini Perhutani fokus menanam pohon trembesi, padahal dengan tanaman jenis itu kayunya hanya bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kapal. Oleh karenanya, pihaknya berharap ada kerjasama dari pihak lain seperti Perhutani dan PTPN VIII untuk mau menanam Kemirisunan. Karena ESDM tidak mempunyai lahan khusus sepeti Perhutani. "Sejauh ini, tanaman Kemirisunan belum dianggap memiliki banyak manfaat. Tumbuhan ini mudah ditemui di Kabupaten Sumedang dan Garut," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper