Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFRASTRUKTUR buruk hambat destinasi wisata kerajinan Tasik

[caption id=attachment_182599 align=alignleft width=250 caption=ilustrasi (antara)][/caption]
ilustrasi (antara)3
ilustrasi (antara)3

[caption id="attachment_182599" align="alignleft" width="250" caption="ilustrasi (antara)"][/caption] TASIKMALAYA (bisnis-jabar.com): Pemerintah Kota Tasikmalaya mencanangkan tahun 2013 masuk pada peta pariwisata Jawa Barat dengan tawaran wisata belanja produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Direktur Eksekutif Kamar Dagang Indonesia  (Kadin) Tasikmalaya Santy Nining Susanty mengatakan secara performa  sentra kerajinan UKM relatif sudah mendukung. Misalnya kampung Batik Tasikmalaya di Ciroyom, Kecamatan Cipedes dan sentra bordir di Kawalu. Meski untuk sentra produk UKM unggulan lain seperti Kelom Geulis dan Mendong, Santy menilai belum sebagus batik dan bordir. “Salah satu yang menjadi penghambat kunjungan wisata belanja ke sentral UKM, infrastruktur yang belum mendukung. Banyak jalan Bandung-Tasikmalaya, berkelok-kelok dan seringkali macet. Demikian juga infrastruktur jalan di sentra kelom Geulis Gobras misalnya, untuk masuk bis saja cukup susah,” katanya kepada Bisnis, hari ini. Di sentra Batik Tasik Kampung Ciroyom, dari sisi masyarakat juga sudah sangat antusias. Mereka sangat ramah dan sudah terbiasa menyambut tamu baik dari luar kota maupun dari mancanegara. Demikian juga memajang produk batik, sudah disediakan tempat seperti showroom bahkan lokasi produksi sudah bisa dilihat oleh para turis. “Memang untuk sentra batik, relatif sudah bagus dari pada di lokasi lain. Kita sering membawa turus ke sentra batik, mereka para turus terkesan baik dari produknya juga keramahan masyarakatnya,” katanya. Dia menyarankan pemerintah membenahi infratruktur terutama jalan yang memungkinkan akses pariwisata belanja itu semkin menyenangkan bagi para turus. Termasuk merevitalisasi Imah Tasik di kompleks Lingkar Industri Kecil (LIK) yang memajang produk kerajinan UKM unggulan Kota Tasikmalaya. Perbaikan tersebut antara lain dalam tampilan dan kemasan supaya produk lebih menarik bagi para buyer agar datang ke Imah Tasik. “Imah Tasik harus menjadi pintu gerbang bagi para turus dan juga buyer jika mereka ingin belanja hasil kerajinan UKM Kota Tasikmalaya. Makanya, perlu revitalisasi Imah Tasik tersebut sehingga lebih menarik bagi wisatawan,” katanya. Santy juga menilai Imah Tasik lebih memungkinkan dikembangkan mengingat lokasi sangat strategis. Posisinya berada di depan jalan raya provinsi juga tidak jauh ke lokasi wana wisata Urug, Kawalu dan sentra Bordir Kawalu. “Namun masalahnya klasik, di pemerintah seringkali menjadi soal dukungan anggaran,” katanya.(k55/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro