Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUGAAN MALPRAKTEK: Keyboardis Peterpan somasi RSHS

(web)BANDUNG (bisnis-jabar): Keyboardis Peterpan, David Kurnia Albert , melayangkan somasi terhadap Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Somasi ini terkait dugaan malpraktek yang dilakukan salah satu dokter di rumah sakit tersebut.
(web)
(web)

(web)BANDUNG (bisnis-jabar): Keyboardis "Peterpan", David Kurnia Albert , melayangkan somasi terhadap Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Somasi ini terkait dugaan malpraktek yang dilakukan salah satu dokter di rumah sakit tersebut. “Somasi pertama sudah masuk dua minggu lalu. Sekarang saya serahkan kelanjutannya kepada pengecara saya. Dan dalam waktu dekat, kita akan layangkan somasi yang kedua,” kata David kepada wartawan. Somasi ini bermula dari proses operasi David pada awal Juni 2011 lalu di RSHS. Saat itu, David oleh dokter R, lelaki berusia 30 tahun ini didiagnosa memiliki batu empedu dan harus dioperasi. Menurutnya, selesai operasi, kondisi justru malah makin memburuk.  Namun dokter R tidak berusaha memeriksa bekas operasi dan malah meminta David untuk beristirahat di rumah. Paska operasi, kondisi David terus memburuk. Didi Albert, ayahnya langsung menelepon dokter yang bersangkutan. Dokter tersebut meminta David ke IGD RSHS dan akan ditangani dokter jaga. Padahal, sang ayah meminta anaknya ditangani kembali oleh dokter bersangkutan. Akhirnya, David oleh keluarga dirujuk ke RS Advent. Di sana, ia mengalami koma selama tiga hari. Setelah membaik, baru dirinya menjalani operasi kembali. “Menurut dokter RS Advent, ada saluran empedu yang putus akibat operasi di RS sebelumnya,” katanya. Akibat dari itu racun dari hati dan empedu bocor dan tumpah ke jaringan perut David. Ini menyebabkan terjadi infeksi di bagian lever, ginjal, usus, limpa, paru kanan, dan jantung kanan. Hal itulah yang membuat David kesakitan pascaoperasi. “Dokter RS Advent memutuskan mengoperasi saya kembali. Dan puji Tuhan, saya selamat,” katanya. Bulan Agustus 2011, kondisi David mulai stabil. Namun, pihak keluarga tetap berusaha minta penjelasan dari RSHS terkait operasi tersebut. Sayangnya, sampai saat ini tidak ada tanggapan apapun dari pihak RSHS maupun dokter R. Hal inilah yang membuat David mengajukan somasi lewat pengacaranya Morang Saragih. "Somasi saya lakukan supaya tidak terjadi lagi kesalahan serupa kepada orang lain," katanya. Ia juga meminta RSHS memberikan tindakan tegas pada dokter R. (ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper