Anya Dwinov si 'Gadis 4 Pilar', optimistis perpolitikan Indonesia akan membaik

Oleh Abdalah Gifar Anya Dwinov (antara)BANDUNG (bisnis-jabar.com): Jarang tampil di layar kaca, bukan berarti artis cantik Anya Dwinov sudah menarik diri dari panggung hiburan Indonesia . Artis bernama lengkap Anya Dwinovita Pahlawanti ini kini lebih sering muncul sebagai presenter acara-acara berbau politik. Salah satunya “4 Pilar Goes To Campus” yang disiarkan TVRI. Ditemui di Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kab.Sumedang selepas acara, Anya sebut dirinya tak batasi tawaran tampil di televisi. Hanya saja acara yang saat ini sering dia terima adalah program acara yang sifatnya jauh dari hingar-bingar ala selebiriti pada umumnya. “Aku kan sekarang gak muda lagi juga. Ya mungkin cocoknya untuk acara-acara yang seperti ini,” ujarnya kepada bisnis-jabar.com. Selain menjadi presenter “4 Pilar Goes To Campus” dan “4 Pilar Campur Rakyat” di TVRI, Anya pun mengisi acara serupa yang juga berbau politik dan uniknya judulnya mengandung kata yang sama “4 Pilar” di MetroTv. “Makanya Anya ini bisa dijuluki gadis 4 Pilar,” canda seorang temannya yang mengundang Anya tertawa. “Gue kuat dong kaya fondasi?” timpal Anya diiringi tawa. Wanita kelahiran Jakarta, 10 November 1982 ini mengungkapkan, dia jadi tertuntut untuk membenahi diri agar jadi warga negara yang baik dengan datangnya tawaran yang selalu terkait politik beserta serba serbinya itu. Anya pun, selain isi acara tentang politik, juga menjadi presenter di acara yang relatif lebih “ringan”. “Gak melulu jadi presenter acara yang ‘berat’ kaya ini. Sekarang aku juga jadi presenter satu acara masak di MetroTv,” sebut artis yang tidak berencana merambah dunia tarik suara ini. Ditanya mengenai pandangannya terhadap perpolitikan Indonesia saat ini, Anya masih siratkan optimisme walau kesemerawutan masih terjadi di dalamnya. “Kalau lihat negara-negara lain pun, proses demokrasinya sudah berjalan lebih lama dari negara kita. Dan mereka pun sempat mengalami keterpurukan sebelum kaya sekarang kan? Harus optimis Indonesia bisa lebih baik, dan sekarang sedang berproses,” papar wanita yang punya usaha restoran di Jakarta ini. (k4/ajz)