Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Alasan Kenapa Kita Harus Tidur Cukup

(web)Tidur sangat penting bagi manusia, bahkan ada pendapat yang menyatakan bahwa tidur diperlukan untuk mengisi ulang pikiran dan perbaikan tubuh yang dihabiskan selama keadaan kita aktif dalam kehidupan keseharian.
(web)
(web)

(web)Tidur sangat penting bagi manusia, bahkan ada pendapat yang menyatakan bahwa tidur diperlukan untuk mengisi ulang pikiran dan perbaikan tubuh yang dihabiskan selama keadaan kita aktif dalam kehidupan keseharian. Bahkan saking pentingnya tidur banyak peringatan di jalan raya, yang menyatakan jangan mengendarai kendaraan dalam keadaan mengantuk. Hal demikian dimaksudkan karena tubuh yang tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik dapat mencelakakan seseorang. Berikut lima alasan kenapa kita harus cukup tidur: 1. Kurang Tidur adalah Sebuah Siksaan Pembatasan jam tidur adalah salah satu metode interogasi yang dilakukan oleh CIA (agen rahasia milik pemerintah Amerika Serikat) selama bertahun-tahun. Menurut ilmuwan James Horne, dari Loughborough University Sleep Research Centre, mengatakan bahwa pengurangan jam tidur adalah salah satu siksaan yang berat. Hal tersebut di atas juga disetujui oleh seorang psikoterapis John Schlapobersky, yang meneliti relevansi kualitas tidur dengan kesadaran seseorang, melalui lembaga Medical Foundation for Victim of Torture. Dan uraian pasiennya sebagai berikut: “Aku telah terjaga selama seminggu penuh. Aku dapat mengingat semua pengalaman dan peristiwa dengan jelas,walaupun itu terjadi selama 35 tahun yang lalu. Setelah malam kedua tanpa tidur, aku mulai berhalusinasi dan setelah malam ketiga, aku bermimpi dalam keadaan terjaga—gangguan psikosis. Setelah berada di malam ke tujuh, aku kehilangan oreintasi tempat dan waktu—bahkan seperti sedang berada di masa lalu.” Penelitian tersebut memberikan simpulan, dengan mengurangi tidur adalah mempermainkan keseimbangan metabolisme tubuh dan kesadaran Anda. 2. Tidurlah Agar Pintar Pada tahun 1997, para peneliti dari Universitas Minnesota melakukan sebuah riset yang melibatkan 7.000 siswa sekolah. Penelitian dilakukan dengan merubah jam masuk sekolah mereka dari jam 07:15 ke 08:45. Hasil penelitian tersebut terlihat setelah dibuat perbandingan antara kedua siswa yang memiliki waktu masuk berbeda. Para siswa yang masuk pada 08:45 lebih memiliki waktu untuk tertidur lama di malam hari, mereka tidak merasa ngantuk kala menerima pelajaran, optimis, dan tidak mudah depresi. Sementara hal sebaliknya dialami oleh siswa yang masuk pada 07:15, mereka mengantuk di kelas, depresi dalam mengerjakan soal yang tidak bisa dijawabnya, dan terancam mendapatkan nilai buruk di sekolah. 3. Kurang Tidur membuat Anda Gemuk Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kurangnya kualitas tidur akan membuat seseorang cenderung mengalami obesitas dan bahkan mengidap penyakit diabetes, karena kemampuan tubuh untuk mengolah glukosa berkurang. Bahkan otak Anda tidak mampu membedakan rasa kenyang dan lapar, sehingga jam makan Anda akan berubah. 4. Meningkatkan Kualitas Hubungan Suami Istri Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2009 oleh National Sleep Foundation, menyatakan bahwa 75% dari responden melaporkan gejala gangguan tidur, sebagai masalah yang dihadapi oleh responden suami istri setelah melakukan hubungan intim. Berdasarkan CBS, bahkan seperempat responden melaporkan mengalami ketidaknyamanan, penderitaan, karena mereka terlalu mengantuk ketika melakukan hubungan suami istri. Bahkan mereka tidak tertarik untuk melakukan hubungan seks karena terlalu lelah ataupun ngantuk. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kualitas hubungan seks yang dimiliki oleh suami istri tergantung kualitas tidurnya pula. 5. Kurang Tidur =Boros Sebuah lembaga di Amerika Serikat, American Academy of Sleep Medicine, melaporkan bahwa rata-rata terjadi 250.000 kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan tidur, terlihat banyak memang, atau kemungkinan 80.000 pengendara yang tertidur di balik kemudi kendaraannya. Bagi para korban kecelakaan, baik yang masih hidup ataupun meninggal dunia, tentu akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Biaya rumah sakit, obat-obatan, dan terapi, harus dikeluarkan oleh korban yang selamat. Sementara bagi yang meninggal adalah upacara pemakaman, otopsi, dan lainnya. Beruntung bagi mereka yang memiliki asuransi. (io9/m03/ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper