TASIKMALAYA (bisnis–jabar.com): Ular sebenarnya membantu para petani dalam mengendalikan populasi tikus sehingga tidak menjadi hama yang merusak padi. Dengan demikian, populasi ular di sawah jangan sampai habis. “Kami dari Tasikmalaya Reptil Community (TRC) tergugah menggelar sosialisasi serta penyuluhan kepada petani tentang pentingnya menjaga ekosistem atau rantai makanan di habitat pesawahan. Hama tikus sangat banyak di sawah, karena predator alaminya, yakni ular sudah lenyap,” terang Ketua Pelaksana Sosialisasi TRC, Ery Atmanagara dalam sosialisasi manfaat reptil di Bale Desa Serang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu. Ery menyebutkan, tikus merupakan mangsa alami dari ular yang terkadang oleh petani dibunuh tanpa alasan yang jelas. Padahal katanya, jenis ular di sawah tidak semua berbahaya, karena belum tertentu berbisa dan menyerang manusia. “Beberapa jenis ular tidak beracun Misalnya, elaphe radiata, ptyas koros dan oligodon. Ular tersebut predator alami tikus,” katanya. Kepala Desa Serang, Dayat Hidayat menyebutkan, di desanya terdapat sekitar 250 hektare lahan sawah dan akan dijadikan lumbung padi untuk Kecamatan Salawu. “Dukungan dan sosialisasi seperti ini yang diharapkan para petani di sini. Selama ini tikus dibunuh namun serangannya malah lebih banyak. Ternyata ular dapat dibiarkan dan menjadi pemberantas hama alami,” katanya. (k55/fsi)
HAMA PERTANIAN: Sebagian ular ternyata sahabat petani
TASIKMALAYA (bisnis–jabar.com): Ular sebenarnya membantu para petani dalam mengendalikan populasi tikus sehingga tidak menjadi hama yang merusak padi. Dengan demikian, populasi ular di sawah jangan sampai habis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 hari yang lalu
Gelombang Revisi Peringkat Saham UNVR Usai Umumkan Buyback
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
01 Agt 2025 | 18:15 WIB
Inflasi Merayap, Daya Beli Warga Cirebon Digerus dari Semua Arah

01 Agt 2025 | 16:50 WIB