[caption id="attachment_154532" align="alignleft" width="242" caption="bisnis-jabar.com"][/caption] Bicara tempat ngopi di Bandung, kita bakal dibingungkan dengan banyaknya pilihan. Ada banyak tawaran cita rasa, harga hingga suasana. Satu yang bisa jadi rujukan adalah Kopi Selasar, kafe di Selasar Sunaryo Art Space, Dago Atas. Ini satu dari sekian banyak tempat ngopi yang nyaman di Kota Bandung. Tentu banyak alasan kuat menjadikan tempat ini sebagai rujukan kongkow dan ngopi. Hal pertama, ragam menu yang ditawarkan. Di barisan kopi ada, selasar coffee cholata, kopi selasar, espresso, choco-spiced coffee, chococcino ice cream, selasar sundown, dan irish coffee, atau caffe latte iced mochaccino. “Mocha Late-nya enak, Irish-nya juga enak,” kata Yunus, pengunjung Kopi Selasar. Kudapan yang tersedia juga beragam, misalnya croissant, chicken nugget, french fries, selasar tiramisu, atau selasar sandwich. Tapi yang menjadi highlight di kafe ini adalah kopi selasar—sesuai nama kafenya. Kopi selasar sebetulnya hanya secangkir kopi hitam biasa. Tapi ramuan dapur selasar menjadikan sajian kopi istimewa. Identitas kopi hitam ini terbungkus latte art yang sederhana. Satu butir jahe ditusuk bambu dicelupkan di pinggir. Saat diminum nuansa kopi hitam pekat melebur bersama hangat jahe yang tidak terlalu dominan. Tidak berubah jadi pedas yang menggigit. “Kopi ini kesannya jadi ringan,” kata Adi, pengunjung lain. Selain menu, alasan lain yang juga kuat adalah suasana kafe. Pengunjung tak hanya menikmati kudapan, melainkan bisa menyempatkan diri menengok karya-karya seniman pilihan yang tengah dipamerkan di sana. Kopi Selasar adalah bagian dari fasilitas Selasar Sunaryo Art Space (SSAS). Tempatnya bersebelahan dengan galeri, amphitheater, ruang cinderamata, bale handap, dan lainnya. Konsep utama "Selasar" dalam hal ini adalah menghubungkan seni dengan kehidupan, menghubungkan karya seni dan pemirsanya sekaligus menghubungkan satu budaya dengan budaya yang lain. Selasar sangat terbuka bagi publik yang ingin menikmati, mengamati dan mengkaji karya-karya seni budaya yang terpilih dan merepresentasikan dinamika perkembangan seni rupa di Indonesia dan mancanegara. Pembukaan Selasar Seni Sunaryo pada September 1998 ditandai dengan pameran tunggal Sunaryo bertajuk "Titik Nadir" yang sekaligus merupakan refleksi sang seniman terhadap kondisi sosial-politik di Indonesia yang saat itu carut marut dan dinaungi keputusasaan: krisis. Semenjak pembukaannnya hingga tahun 2002 Selasar Sunaryo Art Space telah mengalami beberapa renovasi dan pengembangan struktur fisik, termasuk pengadaan fasilitas-fasilitas penunjang aktivitas pameran seni rupa. Kafe ini buka setiap senin sampai kamis dari pukul 11 siang sampai 6 sore. Jumat sampai minggu buka lebih lama dari pukul 11 siang sampai 10 malam. Kopi Selasar mengambil tempat menghadap ke perbukitan Dago Utara yang beberapa wilayahnya masih terlihat hijau. Jika menyempatkan datang di siang hari yang terik, kafe ini memberi keteduhan dan perasaan bahwa waktu sepertinya sudah beranjak senja. Indah, tenang, dan nyaman. Mampirlah sesekali. (ajz)
KOPI SELASAR: Minum kopi sambil menikmati seni
[caption id=attachment_154532 align=alignleft width=242 caption=bisnis-jabar.com][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Wisnu Wage Pamungkas
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

12 menit yang lalu
Menilik Kans P2P Lending ‘Tarik Rem’ Pembiayaan UMKM seperti Perbankan
7 jam yang lalu
Rapor Bank Pilihan Lo Kheng Hong: BNGA, BDMN, dan NISP
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
