(web)BANDUNG (bisnis-jabar.com): Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) akan mendirikan pusat diagnosa yang memiliki fasilitas diagnosa melalui teknologi kedokteran nuklir. Direktur RSHS Bayu Wahyudi mengatakan gedung pusat diagnosa ini nantinya akan terdiri dari delapan lantai, dua lantainya digunakan untuk kedokteran nuklir. “Kami menggunakan dua jenis anggaran untuk membangun pusat diagnosa ini, satu dari pendapatan rumah sakit dan lainnya dari anggaran Kementerian Kesehatan,” katanya, Jumat. Menurutnya pembangunan diagnostic center ini membutuhkan biaya yang cukup besar, terutama untuk medical equipment di bidang kedokteran nuklir. Peralatan tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp70 miliar. (ajijah) “Salah satunya peralatan teknologi positron emission tomography (PET) scan. PET scan ini hanya ada beberapa buah di RS se-Indonesia, dua di RS milik pemerintah, dua di RS swasta,” katanya. Sementara untuk pembangunan fisiknya, pusat diagnosa ini menghabiskan biaya sebesar Rp60 miliar. Bayu mengaku pihaknya mengalami keterbatasan dana. Sumbangan dari Kementerian Kesehatan sendiri hanya senilai Rp5 miliar.
RSHS akan miliki pusat diagnosa berteknologi nuklir
(web)BANDUNG (bisnis-jabar.com): Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) akan mendirikan pusat diagnosa yang memiliki fasilitas diagnosa melalui teknologi kedokteran nuklir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

32 menit yang lalu
Cuan Ganda Para Investor Raksasa dari Saham PTBA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
