Handrio Utomo terobsesi jadikan Bandung kiblat MICE dunia

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Bandung memiliki sejuta potensi di bidang pariwisata. Mulai dari wisata alam, belanja, hingga kuliner. Bahkan, sejumlah pengusaha optimistis ada satu destinasi wisata lagi yang akan berkembang di Kota Kembang, yakni industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). Itu terbukti dengan seringnya Kota Bandung dijadikan tuan rumah kegiatan-kegiatan berskala besar dua tahun belakangan ini, baik nasional maupun internasional. Sebut saja, Kongres Partai Demokrat, Muktamar Partai Persatuan Pembangunan, Jawa Barat Travel Exchange (JTX), Islamic Fashion Festival 2011, dan sejumlah kegiatan lainnya, pernah digelar di kota tersebut. Bagi General Manager Grand Royal Panghegar Bandung Handrio Utomo, dirinya optimistis Bandung bisa menjadi salah satu kota tujuan MICE bagi kalangan korporasi beberapa tahun ke depan. “Bila industri pariwisata di Kota Bandung kreatif mengelola pasar ini [MICE], maka tidak mustahil Kota Bandung bisa menjadi kiblat MICE di Tanah Air,” katanya kepada bisnis-jabar.com belum lama ini. Pria kelahiran Salatiga, 12 Agustus 1952 ini menuturkan pengusaha sektor pariwisata di Kota Bandung harus bisa mengolaborasikan antara kegiatan MICE dengan sejumlah turunan kegiatan wisata lainnya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke kota tersebut. Jawa Barat, kata dia, memiliki sejumlah potensi yang bisa dikembangkan, mulai dari bangunan kuno, kuliner, factory outlet (FO), hingga wisata alam. “Jawa Barat memiliki sejumlah destinasi yang sangat potensial untuk dikembangkan, terutama wisata alam, belanja, dan kuliner,” ungkap suami dari Tucke Herastuti ini. Pihaknya tergolong aktif mengikuti kegiatan pameran wisata di sejumlah daerah dan negara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan China. Selain MICE, ujarnya, sejumlah potensi wisata yang bisa ditawarkan kepada wisatawan dan perusahaan mancanegara adalah wisata kuliner, belanja, dan budaya. “Kami bersyukur, walau lambat tapi pasti sejumlah perusahaan itu mulai tertarik menyelenggarakan kegiatan MICE di Kota Bandung,” tuturnya. Selama ini, lanjut dia, sejumlah perusahaan masih mengenal Jakarta dan Bali sebagai tempat berbisnis. Pihaknya berharap kalangan korporasi dari luar negeri itu bisa terus mengenal Bandung karena sejumlah pengusaha sektor pariwisata kota tersebut gencar mengikuti kegiatan-kegiatan internasional itu. “Bahkan, beberapa kegiatan internasional dari Malaysia dan beberapa negara tetangga lainnya pernah diselenggarakan di hotel kami tahun ini. Kami berharap ke depan kerja sama ini terus terjalin dengan baik,” ujar ayah dari Gita Chandra, Reza Prayuha Aji, dan Dana Pratimo Aji ini. (fsi)