Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro kembangkan superblok di Bandung

JAKARTA: Pengembang PT Agung Podomoro Land Tbk pada semester II/2011 menganggarkan investasi sebesar Rp2,2 triliun untuk menggarap 9 proyek properti salah satunya di Kota Bandung, Jawa Barat.

JAKARTA: Pengembang PT Agung Podomoro Land Tbk pada semester II/2011 menganggarkan investasi sebesar Rp2,2 triliun untuk menggarap 9 proyek properti salah satunya di Kota Bandung, Jawa Barat. Finance Director Agung Podomoro Cesar M. Dela Cruz mengatakan pada tahun ini perseroan menganggarkan dana investasi senilai Rp3,5 triliun untuk mendanai pembangunan 9 proyek dimana 8 proyek terdapat di Jakarta dan 1 proyek di Bandung. Sepanjang semester pertama tahun ini, perseroan telah menggunakan dana tersebut sebesar Rp1,3 triliun. “Penggunaan dana pada semester pertama tahun ini paling besar untuk pembangunan Central Park mall yang ada di superblok Podomoro City sebesar Rp480 miliar, kemudian untuk superblok Kuningan City sebesar Rp390 miliar,” tutur Cesar, kemarin. Selain itu, dia menjelaskan dalam 5 tahun ke depan Agung Podomoro menargetkan memiliki pendapatan berulang (recurring income) sebesar 25% hingga 30% dari posisi recurring income saat ini sebesar 5%. Menurutnya recurring income ini berasal dari bisnis sewa pusat perbelanjaan, service apartment dan hotel. “Ke depan akan ada penambahan perolehan recurring income dari Central Park mall, hotel Pullman, Festival City link, Senayan City dan Kuningan City,” imbuhnya. Dia memaparkan Agung Podomoro telah menyelesaikan proses akuisisi 75% saham hotel JW Marriot di Nusa Dua, Bali senilai Rp300 miliar. Hotel yang memiliki luas 8 hektare tersebut rencananya dibuka akhir tahun ini, saat ini Agung Podomoro masih mendiskusikan nama baru untuk hotel itu. Sementara, untuk akuisisi hotel di kawasan Thamrin Jakarta yakni hotel Amaris masih dalam proses. Perseroan juga belum dapat menyebutkan berapa nilai akuisisi hotel yang memiliki 180 unit kamar tersebut. Sebelumnya Agung Podomoro telah mengakuisi 3 proyek yakni superblok Green Lake Sunter, perumahan Green Permata dan perumahan Grand Taruma Karawang dengan total nilai akuisisi sebesar lebih dari Rp2 triliun. Terkait pengembangan proyek properti di luar Pulau Jawa, Cesar menuturkan masih menunggu hasil riset untuk menentukan kota-kota mana yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi. "Second tier growth cities di Indonesia yang memiliki pertumbuhan tinggi seperti di Balikpapan, Samarinda dan Bali. Tetapi kami masih menunggu hasil riset," imbuhnya. Menurut dia rencana tersebut akan dilakukan dalam dua hingga tiga tahun mendatang untuk mengantisipasi pesatnya pertumbuhan penduduk dengan pendapatan menengah. Saat ini Agung podomoro memiliki 12 proyek properti yang terdapat di Jakarta, Bandung dan Bali. Dalam 10 tahun terakhir, perseroan telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek yang mayoritas ditujukan kepada segmen masyarakat kelas menengah dengan kisaran proyek mulai dari low cost apartment sampai dengan high end apartment di Jakarta Selatan, high end dan heigbourhood mall, shop houses, hotel dan perkantoran. (fsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro