Wow keren! Mobil balap desain batik

Oleh Rahmayulis Saleh JAKARTA: Drifter Emmanuel Amandio (Dio) akan memakai mobil balap yang bodinya didesain khusus dengan motif batik khas Indonesia, dan warna-warni yang cerah, untuk aksinya nanti pada ajang Formula Drift USA 26-27 Agutus ini di Las Vegas, Amerika Serikat. "Saya yang mendesain tapilan bodi mobil Nissan ini. Sengaja saya pilih motif batik, selain warna merah putih, karena batik merupakan ciri khas Indonesia," kata Dio di Jakarta hari ini. Bukan kali ini saja Dio mendesain mobil balap. Tak kurang dari tujuh unit mobil sudah dia desain, baik miliknya sendiri ataupun pesanan rekan-rekannya. Pemegang peringkat 3 besar drifter terbaik Asia ini, mengaku selalu menyisipkan sesuatu yang unik berciri khas Indonesia pada desain mobil balapnya. "Pada waktu tanding di Malaysia, mobil saya sisipkan motif barong. Sebelumnya pakai desain batik, tapi ternyata sempat bermasalah. Mobil tidak bisa masuk ke Malaysia," ujarnya. Menurut Dio, desain mobilnya yang unik, kerap menuai pujian dari rekan-rekan sesama pembalap di mancanegara, dan juga penonton yang menyaksikan. Mobil bermotif batik yang akan dipakainya di AS ini, sempat ditunjukkannya di hadapan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, ketika dia sowan ke Menpora kemarin, sebelum terbang ke Las Vegas Selasa pekan depan. Mengingat mobil tersebut sudah berada di Amerika, Dio dan rombongan memperlihatkan desainnya dalam bentuk gambar. Pada kesempatan itu, Menteri mengaku sangat bangga, bukan hanya prestasi yang dicetak Dio, tapi juga upayanya untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia, melalui motif batik tersebut. "Ini sesuatu yang sangat membanggakan. Apalagi jika Dio bisa mencetak prestasi di sana. Pemerintah sangat mendukung prestasi para generasi muda," kata Andi. Andi mengaku Kemenegpora memang tidak bisa membantu dalam hal finansial, karena keterbatasan dana. Namun, pihaknya akan mendorong agar lebih banyak perusahaan di Indonesia baik swasta maupun BUMN, yang mensponsori kegiatan olahraga, khususnya pada laga internasional. "Anggaran di kemenegpora tidak besar. Biaya untuk kegiatan drifter sangat besar. Biaya untuk satu olahraga drift bisa untuk membiayai beberapa cabang olah raga lainnya. Jadi, kami akan membantu dari sisi lain. Misalnya kemudahan dan support,"ujarnya. Andi juga berkomitmen untuk menjalin hubungan yang lebih baik, khususnya dengan negara tetangga untuk meningkatkan prestasi olah raga. (MSU)