bisnis-jabar.comBANDUNG (bisnis-jabar.com)--Jangan heran ketika memasuki ke pasar ini, pengunjung akan mencium bau kotoran burung yang khas dan menyengat. Kicauan burung terdengar bersahutan memenuhi setiap sudut pasar. Sejauh mata memandang, pasar ini terlihat hanya dipenuhi sangkar burung yang bergelantungan dan didudukkan di tanah. Sengatan bau kotoran burung berpadu ria dengan pakan burung yang dijual hampir di setiap sudut pasar sehingga lengkaplah sudah sensasi berkunjung ke pasar ini. Ya, Pasar Burung Sukahaji, Kota Bandung, dari hari ke hari selalu menjadi rujukan dan rebutan. Setiap hari ratusan pengunjung berduyun-duyun datang ke pasar tersebut untuk mencari burung-burung pilihan mereka. Pengunjung yang datang ke pasar yang terletak di ujung barat Jalan Peta, Kota Bandung, tersebut berasal dari bukan hanya dari dalam kota, melainkan juga berasal dari berbagai daerah, seperti Sumedang, Cianjur, Sukabumi, Bogor, Jakarta, dan beberapa kota lainnya. “Pembeli yang datang berasal dari macam-macam daerah. Pasar burung ini sudah terkenal di mata banyak orang,” kata Yogi Pratama, salah seorang pedagang burung di Pasar Burung Sukahaji, kepada bisnis-jabar.com belum lama ini. Pasar Burung Sukahaji disebut-sebut sebagai pasar burung terbesar kelima di Indonesia. Tidak salah jika pasar ini sering dikunjungi pejabat-pejabat yang memiliki hobi memelihara burung. Pasar ini didirikan pada 1994 di atas lahan seluas 5.800 meter persegi. Berdiri di atas tanah pemerintah daerah tapi dikelola oleh swasta. Para pedagang merupakan pindahan dari Pasar Andir. Sebanyak 152 pedagang setiap harinya beraktivitas di pasar ini. Sebagian besar pedagang berasal dari Jawa Tengah. Menurut Yogi, ada dua kelompok burung yang dijual di pasar ini, yaitu burung ocehan dan burung hiasan. Kalau burung ocehan, tentu saja dikejar oleh orang-orang yang sering ikut kontes burung. Adapun burung hiasan hanya untuk jadi pajangan saja di rumah. Yogi mengungkapkan dirinya menjual aneka burung, seperti jalak, jalak Bali, cucak rawa, gelatik, murai, kenari, dan lain-lain. “Saat ini, burung yang menjadi buruan biasanya burung kenari karena bentuknya lucu dan harganya yang relatif terjangkau,” ujarnya. Dia menuturkan harga burung yang ditawarkan di pasar tersebut bervariasi, mulai dari yang termurah Rp10.000 hingga puluhan juta. Contohnya, harga jalak Bali atau burung ocehan yang memenangkan kontes bisa mencapai Rp15 juta. “Kalau burung ocehan yang menang kontes harganya bisa lebih mahal,” tuturnya. Burung tanpa sangkar rasanya terasa kurang lengkap. Selain menjual burung, sangkar burung juga dijual di tempat tersebut. Di tempat ini pula ada proses pemolesan sangkar burung sehingga menjadi lebih cantik. Sangkar-sangkar tersebut dijual sesuai dengan tingkat kesulitan ukiran, mulai dari harga ratusan ribu sampai tidak lebih dari lima juta. Selain burung, ada beberapa pedagang yang menjual jenis unggas lainnya, seperti ayam, ayam jenis kalkun, dan bebek. Bahkan, ada juga yang menjual kucing, tikus putih, tupai, dan kelelawar. (Ajijah)
Pasar Burung Sukahaji, Selalu Menjadi Buruan Maniak Burung
bisnis-jabar.comBANDUNG (bisnis-jabar.com)--Jangan heran ketika memasuki ke pasar ini, pengunjung akan mencium bau kotoran burung yang khas dan menyengat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

12 Agt 2025 | 14:54 WIB
BTPN Syariah Berangkatkan 8 Warga Bandung Umrah Gratis

10 jam yang lalu