Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini loh plus minusnya operasi plastik

Oleh: Rahmayulis Saleh & Reni Efita Hendry
Ilustrasi: web
Ilustrasi: web

Oleh: Rahmayulis Saleh & Reni Efita Hendry Ilustrasi: webBeberapa tahun terakhir operasi plastik mulai merebak, terutama bagi kaum perempuan untuk mempercantik diri. Namun, apapun itu, setiap tindakan operasi termasuk operasi plastik tentunya berisiko. Seperti yang disebutkan oleh Laurentius Ariawan Widyanto, spesialis bedah plastik dari Clinique Suisse Jakarta. Menurut dia, risiko operasi plastik sangat bergantung pada teknik yang digunakan, juga bagaimana pendidikan, jam terbang, dan ketrampilan sang dokter yang melakukannya. Sebelum melakukan bedah plastik, sebaiknya pasien mengecek rekam jejak dokter yang akan dituju. “Setiap operasi selalu ada risiko. Karena itu pilih orang yang sudah ahli, karena telah mendapat pendidikan yang memadai,” ujar Ariawan yang juga anggota International Confederation for Plastic Reconstructive & Aesthetic Surgery (IPRAS). Hal yang sama juga diutarakan oleh Ultimo Aestetic & Dental Center Enrina Diah, menurut dia operasi plastik berisiko tinggi apabila dilakukan oleh orang-orang yang tidak ahli dan teruji. “Sisi positif operasi plastik diantaranya dapat meningkatkan rasa percaya diri, tampil lebih cantik.” Selain itu, operasi plastik bisa mengembalikan bentuk tubuh akibat kecelakaan yang menyebabkan fisik menjadi cacat. Ariawan menjelaskan risiko mempergunakan silikon cair dalam operasi plastik adalah karena diserap badan, sehingga menyatu dengan jaringan dan menimbulkan kelainan bentuk yang permanen bahkan bisa turun sesuai grafitasi. Biasanya, penyuntikan silikon ini banyak dilakukan di salon-salon atau dokter yang bukan bedah plastik, sehingga tidak tahu risiko bahaya bila dimasukkan ke dalam tubuh. Bila terjadi kasus gangguan akibat silikon tersebut, untuk penanganannya adalah mengeluarkan silikon itu dengan cara dikerok atau disedot. “Terkadang bisa sangat bagus hasilnya. Kalau silikon padat atau kohesive gel masih relatif aman dan sering digunakan oleh kalangan medis. Serta tidak membahayakan tubuh, dan dapat sewaktu-waktu dilepas,” tuturnya. Masalah penampilan karena hasil operasi plastik belum tentu sempurna karena operasi plastik membutuhkan penyesuaian kulit dan jaringan dengan berbagai cara. Masalah dengan prosedur dapat berisiko munculnya lesung, penyimpangan, bahkan asimetri pada kulit atau jaringan parut. Bekas jahitan Jaringan parut adalah akibat alami dari operasi plastik. Hal ini terkait erat dengan jahitan reaksi dan kemampuan penyembuhan luka. Selama proses penyembuhan, suatu penebalan tepi kulit dan pembentukan jaringan granular dapat terjadi. Risiko lainnya adalah nekrosis, yaitu kematian jaringan karena kekurangan pasokan oksigen ke daerah dioperasikan. Risiko ini sangat jarang terjadi pada operasi kosmetik normal, tapi pada operasi plastik yang melibatkan face lift, pengurangan payudara, melipat perut. Ada kemungkinan nekrosis disebabkan oleh peningkatan peradangan mendadak. Perokok sangat rentan terhadap kemungkinan ini, sebagai penyempitan pembuluh darah dan suplai oksigen yang relatif kurang. Risiko kerusakan saraf merupakan kasus ekstrim yang dapat terjadi, ditandai oleh mati rasa dan kesemutan. Pada umumnya kerusakan saraf terjadi tidak lebih dari 1 tahun. Kelemahan atau kelumpuhan otot tertentu mungkin dialami, jika saraf yang berkaitan dengan gerakan otot terganggu. Hal ini dapat diobati dengan operasi rekonstruksi. Dokter Ariawan mengatakan bagi wanita yang memakai silikon pada payudaranya, bisa tetap menyusui. Sebab, implan diletakkan di bawah kelenjar lemak atau di bawah otot, sehingga tidak mempengaruhi kelenjar. “Kecuali bila implan dimasukkan melalui irisan sekitar puting atau areola, karena ada kemungkinan kelenjar terpotong hingga menjadi buntu waktu memasukkan implan,” ujarnya. Agar payudara tetap sehat meski menggunakan silikon, katanya, selain perawatan rutin sehari-hari seperti biasa, juga perlu perawat an massage ringan, agar bentuknya tetap bagus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper