Cari Audio Mobil Berharga Miring, di Cihapit Saja

BANDUNG (bisnisjabar.com): Sebuah mobil sedan menghampiri deretan kios penjaja audio mobil di bilangan Jalan Cihapit Bandung. Sontak, beberapa pemilik kios menghampiri tamu tersebut dan langsung menawarkan barang dagangannya. “Perlu tape mobil, Pak. Ada yang masih baru, ada pula yang bekas,” kata salah seorang pedagang kepada calon pembeli. Calon pembeli itu pun lantas terlibat pembicaraan dengan pemilik kios yang lebih awal menawarkan produknya. Selanjutnya, calon pembeli dan penjual perangkat audio itu terlibat negosiasi. Pasar loak audio mobil Cihapit memang menawarkan cukup banyak jenis perangkat audio mobil, baik yang bekas maupun baru, mulai dari brand terkenal hingga produk China. Dahulu, mayoritas produk yang dijual di sini memang barang loakan. Akan tetapi, seiring dengan membanjirnya beragam produk ke pasar dalam negeri, sebagian besar produk audio mobil yang dijual di Cihapit pun kini mayoritas merupakan produk baru. Dari penuturan pedagang yang sudah cukup lama berjualan di sini, harga jual produk di Cihapit bersaing dengan sentra-sentra penjualan audio mobil baru dan bekas lainnya di Kota Bandung seperti di bilangan Cikapundung dan Tegal Lega. “Harga jual di sini sama dengan yang di tempat lain. Tergantung nego juga,” kata Indrajaya, pemilik kios di sana. Untuk audio mobil bekas yang masih menggunakan mesin pemutar kaset dijual antara Rp200.000-Rp250 ribu. Sedangkan perangkat yang sudah menggunakan pemutar cakram padat (CD) antara Rp500.000-Rp550.000 per unit. Sementara itu, produk baru audio mobil dengan pemutar cakram buatan China dijual rata-rata Rp750.000. Nama produknya memang terndengar aneh seperti merek APX atau DLX. Sedangkan, produk brand ternama dengan spek yang sama dijual antara Rp1 juta-Rp1,3 juta. “Sekarang ini, memang kebanyakan konsumen membeli yang CD. Yang kaset sudah agak jarang,” katanya. Selain perangkat utama audio, para pedagang juga menawarkan aksesor audio lainnya berupa power, speaker, dan tweeter yang rata-rata masih gres. Apin Alfaridzi, pedagang di Cihapit lainnya, menuturkan sebagian besar aksesori tambahan itu keluaran produk China. Untuk power yang empat channel, pedagang biasanya memasang harga awal sebesar Rp350.000. Sedangkan speaker dijual Rp150.000 untuk dua unit dan tweeter seharga Rp50.000. “Kami tidak menarik dana tambahan untuk pemasangan perangkat,” katanya. Pasar audio mobil Cihapit memang menjadi salah satu tempat yang diburu konsumen, terutama dari kawasan Bandung dan sekitarnya. Sentra pasar loak ini, memang memiliki catatan sejarah yang cukup panjang dan sedikit miring karena dianggap sebagai lokasi tadahan barang-barang curian. Meskipun demikian, nyatanya para pedagang audio mobil ini tetap eksis dengan volume penjualan antara 1-5 unit perangkat audio setiap minggunya. Pasar loak Cihapit biasanya ramai dikunjungi orang antara Sabtu dan Minggu atau hari libur.(hh)