BANDUNG (bisnisjabar.com): Upah minimum Kota Bandung pada 2011 baru mencapai 95,61% dari angka kebutuhan hidup layak (KHL). Berdasarkan laporan ketetapan besaran upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2011 Provinsi Jabar yang diumumkan hari ini oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, pencapaianUMK Kota Bandung terhadap KHL lebih rendah dibandingkan dua kabupaten lainnya di area Bandung , yaitu Kabupaten Bandung 101,84% dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebesar (100,36%). Kendati demikian, nilai nominal UMK 2011 di Kota Bandung masih lebih tinggi dibandingkan UMK di dua kabupaten tersebut. UMK Kota Bandung naik sekitar 6,30% menjadi Rp1.188.435 dibandingkan UMK tahun lalu sebesar Rp1.118.000. Sementara UMK KBB pada tahun depan mencapai Rp1.175.959 atau naik 6,40% dibandingkan dengan tahun ini. Sama halnya dengan UMK Kabupaten Bandung yang mencapai Rp1.123.800 dengan kenaikan 5,97% dibandingkan dengan UMK 2010. Ketetapan UMK 2011 di bawah KHL sebelumnya telah diduga oleh aliansi Serikat Pekerja Kota Bandung yang mendatangi gedung DPRD Kota Bandung beberapa waktu lalu. M. Sidarta, Perwakilan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesaia (KSPSI) Kota Bandung, menilai ketetapan jumlah UMK di bawah 100% dari KHL merupakan keputusan politik, bukan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja. Dia mengungkapkan pihak buruh mendesak UMK 2011 sebesar 97% atau sekitar Rp 1.205.000 dari KHL Kota Bandung yang mencapai Rp 1.243.000, sementara pihak pengusaha bersikukuh hanya akan memenuhi UMK sebesar 94% dari KHL atau sebesar Rp. 1.174.000.
Upah minimum 2011 di Kota Bandung masih di bawah KHL
BANDUNG (bisnisjabar.com): Upah minimum Kota Bandung pada 2011 baru mencapai 95,61% dari angka kebutuhan hidup layak (KHL).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

16 jam yang lalu
Goyahnya Pabrik di Kawasan Asia oleh Tarif Trump

18 jam yang lalu
Palm Oil Industry: Indonesia Seeks New Export Markets
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 jam yang lalu
Nilai Ekspor Jabar Maret 2025 Turun, Impor Konsisten Naik

16 jam yang lalu
Tarif Listrik Kembali Katrol Inflasi Jabar 1,01%
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
