Buah sirsak sebagai obat kanker dipertanyakan

Oleh Fita Indah Maulani JAKARTA: Beredar luasnya informasi buah sirsak sebagai obat paling aktif untuk penyakit kanker dipertanyakan kebenarannya oleh para dokter karena dinilai menyesatkan banyak pasien hingga memutuskan berhenti menjalani pengobatan. Ahli penyakit dalam dari RSCM, Ari Fahrial Syam mengatakan sampai kini belum ada bukti klinis kalau sirsak dapat membunuh sel kanker. Bukti klinis yang nyata pada manusia belum ditemukan. “Kalau bicara klinis tentunya melalui suatu penelitian ilmiah dan hasil penelitian tersebut dipublikasi. Saat ini info yang disampaikan kepada masyarakat adalah testimoni yang belum tentu benar. Dan belum ada informasi apakah sirsak akan menyembuhkan kanker sampai total,” ujarnya dalam surat elektronik yang diterima Bisnis, hari ini. Dia meminta keampuhan sirsak sebagai zat anti kanker harus dibuktikan lebih lanjut. Tak hanya itu, testimoni dari pasien juga diperlukan. Walta Gautama, Dokter Onkologi dari Rumah Sakit Dharmais mengatakan kalau pengobatan alternatif untuk kanker seperti sirsak harus dikaji ulang. “Saya pernah punya pasien kanker yang menolak dioperasi karena percaya akan khasiat sirsak. Setelah beberapa bulan, pasien itu datang kembali ke saya dengan kondisi kanker yang sudah tambah parah. Ketika saya tanya bagian mana dari sirsak yang ia coba, ia menjawab sudah semua bagian dengan segala cara,” ujarnya. Walta meminta agar masyarakat, terutama pasien kanker, agar tak mudah terpengaruh soal obat alternatif penyembuh kanker. Kalau memang ada obat alternatif yang murah dan hebat, pasti akan dipublikasikan karena dokter ikut senang kalau pasiennya sembuh lewat cara yang mudah dan murah. Buah sirsak merupakan makanan yang bermanfaat bagi tubuh karena mengandung air, serat, gula, vitamin, dan mineral. Sirsak juga mengandung zat antioksidan yang diklaim bisa membantu mencegah kanker.